Show simple item record

dc.contributor.authorEFENDI, DAVID
dc.date.accessioned2017-09-20T07:44:39Z
dc.date.available2017-09-20T07:44:39Z
dc.date.issued2015-07
dc.identifier.isbn978-602-99149-8-9
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/14834
dc.descriptionPenggambaran mengenai keragaman sikap politik kaum elite Muhammadiyah bukan hal baru misalnya Afan Gaffar, guru besar Ilmu Politik UGM yang merangkap sebagai anggota mejelis Hikmah PP Muhammadiyah pernah mengeluarkan statemen kontroversial mengenai varian elite Muhammadiyah yang terbagi atas tiga golongan yaitu: elit yang mencari makan dari Muhammadiyah, elit yang mencari legitimasi, dan yang terakhir adalah elit yang ikhlas.6 Varian-varian Muhammadiyah lainnya kemudian bermunculan termasuk Muhammadiyah-politisi dan Muhammadiyah Ideologis yang anti terhadap kelompok yang mencoba membawa Muhammadiyah dalam panggung politik praktis. Fenomena ini mempunyai runtutan sejarah yang cukup panjang dalam metamorfasis elite tradisional menjadi elite modern yang merupakan pertarungan perubutan pengaruh dan upaya pertahanannya.7 Ribuan kali penegasan Muhammadiyah tidak berpolitik praktis tidak menyurutkan langkah elite-elite Muhammadiyah untuk terus berinteraksi politik dan menghimpitkan Muhammadiah dalam politik sejak pendirinya HA Dahlan yang menjadi anggota Partai Politik, lalu zaman Orde Lama di Masyumi dan Parmusi, serta PAN dan PMB dna dukungan kepada capres tertentu. Tabiat ini sudah disinyalir oleh G.H.Bousquet, Orientalis Prancis, ”Memang betul bahwa Muhammadiyah tidak campur tangan dalam politik, tetapi anggota-anggotanya terlibat.”8 Studi ini dimaksudkan untuk mendapatkan pemahaman secara mendalam mengenai politik elite Muhammadiyah serta memahami bagaimana implikasinya terhadap dinamika internal organisasi dan eksternal politik Indonesia dalam panggung politik di negeri ini khususnya dalam pentas pemilu 2009. Kegagalan politik tahun 2004 tidak menjadikan elite Muhammadiyah trauma untuk melakuka manufernya dalam pemilu 2009 meski memunculkan kubu anti politk praktis yang menguat pasca kekalahan Amien Rais.9 Beberapa argumen tentang signifikansi studi ini dilakukan antara lain. Pertama, banyak pertanyaan mendasar yang betul- betul menganggu mengenai optimisme kelompok civil society untuk membangun demokrasi. Akan tetapi kelompok-kelompok CSO (Civil Society Organization) seperti NU dan Muhammadiyah selalu kandas dalam mengusung kandidat dalam kontes pemilu langsung untuk membentuk rezim yang ‘lebih baik’. Apakah memang elite-elitenya sudah kehilangan karisma, atau mesin ormas ini nyaris lumpuh diterjang badai liberalisme politk yang didorong oleh partai politik, tim sukses dan tentu pemodal yang berkuasa dibalik kisah-kisah dramatis demokrasi elektoral. Atau apakah freagmentasi politik kelompok santri ini semakin membingungkan basis massanya? Ini merupakan beberapa pertanyaan-pertanyaan kunci dalam study ini.en_US
dc.description.abstractPresidential elections as the political sites among people especially elites of mass organization have been playing a very crucial role in shaping and reshaping official politics in Indonesia since 1999 up to now. The public expectation might be to high to demand for more democratic state and participatory policy at the event of electoral politics. However, a lot of case has been expressed about the unconsolidated picture between elites of civil society organization and its followers. The worst things even had happened which was an elite fragmentation in term of political interests and maneuver—and it had ended in the failed politics due to their candidate was totally defeated. This case can be explained by seeing one specific case of Muhammadiyah elite in facing two presidential elections in 2004 (second round) and in 2009.en_US
dc.publisherReviva Cendekiaen_US
dc.subjectpolitiken_US
dc.subjectMuhammadiyahen_US
dc.subjectPemiluen_US
dc.subjectCivil Societyen_US
dc.subjectCivil Islamen_US
dc.titlePOLITIK ELITE MUHAMMADIYAH: STUDI TENTANG FRAGMENTASI ELITE MUHAMMADIYAHen_US
dc.typeBooken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Books
    Berisi buku-buku karya dosen UMY yang diterbitkan oleh penerbit selain UMY Press dan buku ajar dosen.

Show simple item record