LAMA PENYERAPAN PERMUKAAN PERANCAH KORAL BUATAN BERBAGAI KONSENTRASI UNTUK REGENERASI JARINGAN TULANG
Abstract
Tulang merupakan unsur pokok kerangka manusia, jaringan tulang yang menyangga struktur berdaging dan melindungi organ vital. Kerusakan tulang akibat trauma, tumor, kelainan kongenital, degenerasi dan akibat penyakit lainnya sampai saat ini masih merupakan masalah besar di bidang ilmu orthopaedi dan traumatologi. Bone tissue engineering (BTE) / bonegrafting adalah sebuah usaha untuk memulihkan dan mempertahankan fungsi jaringan tulang manusia yang rusak dengan menggunakan kombinasi prinsip biologi sel, ilmu material dan teknik rekayasa. Bonegraft (Perancah) yang ideal harus memiliki porositas yang cukup. Porositas juga mempengaruhi tingkat penyerapan. Penyerapan yang terjadi pada bone graft tergantung pada komposisi, porositas, dan geometri. Desain penelitian ini adalah eksperimental laboratorium. METODE : Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biokimia FKIK Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Variabel dalam penelitian adalah variabel pengaruh yaitu : konsentrasi perancah buatan. Variabel terpengaruh yaitu : aquades. Variabel terkendali yaitu : ukuran perancah, volume bahan tetesan, dan waktu penetesan. Alat dan bahan yang digunakan pada penelitian ini yaitu seperti alumunium, alat tulis, tripod kamera, kamera DSLR, mikro pipet, aquades, perancah dengan konsentrasi gelatin 4 : 6 CaCO3, gelatin 7 : 3 CaCO3, dan gelatin 100%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perancah yang paling cepat melakukan penyerapan yaitu perancah C (gelatin 100%). Menurut Sangamesh (2004), karena potensi porositasnya, gelatin mampu menyerap 45 kali beratnya dalam cair dan terbukti benar-benar menyerap ke dalam tubuh dalam 4-6 minggu. Gelatin cukup mudah diproses dengan melarutkannya dalam air dan juga bisa dilarutkan dalam berbagai pelarut organic. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat perbedaan signifikan waktu penyerapan perancah C (gelatin 100%) terhadap waktu penyerapan perancah A (gelatin dan CaCO3 7:3) dan perancah B (gelatin dan CaCO3 4:6), tetapi tidak terdapat perbedaan signifikan antara waktu penyerapan perancah A (gelatin dan CaCO3 7:3) dan perancah B (gelatin dan CaCO3 4:6 ).