Show simple item record

dc.contributor.advisorSUPANGKAT, GATOT
dc.contributor.advisorHARYONO, HARYONO
dc.contributor.authorGUSTAMI, REYNALDI
dc.date.accessioned2017-10-02T02:41:32Z
dc.date.available2017-10-02T02:41:32Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/15211
dc.descriptionA. Kesimpulan 1. Budidaya singkong Di Kabupaten Gunungkidul dilakukan secara konvensional. 2. Pengolahan tanah menggunakan sistem olah tanah maksimal (Maximum tillage). 3. Varietas singkong di Kabupaten Gunung Kidul. Singkong varietas Ketan, Pahit, Adira, Ireng, Gatot Koco, Genjah, Ketan Merah, Mertego, Oyeng, Randu, Ambira, Klentheng, Srondol, Pandesi Hijau, Adra 1, Pandesi, No Name, Kirik, Uj-5 Pj, Gambyong, Jowo, Bamban, Gajah, Kacibali, Uj-5 TS, Marekan, Kresno, Pandesi Hijau Ts, Gatot Koco Ts, Meni, Merah, Malang, Kropak dan Abang. 4. Umumnya Singkong ditanam secara tumpangsari dengan padi, kacang kacangan dan jagung. 5. Pemupukan Singkong hanya dipupuk kandang. 6. Penyiangan dilakukan enam sampai sepuluh kali dalam satu kali tanam singkong. 7. Ditemukan delapan hama yang menyerang tanaman singkong. Hama Uret, Banci, Plek, Tikus, Rayap, Kutu Kebul, Wereng dan Belalang. 8. Singkong dipanen pada umur tujuh sampai sepuluh bulan setelah tanam. 9. Usahatani singkong Di Kabupaten Gunungkidul layak diusahakan dan dikembangkanen_US
dc.description.abstractA. Kesimpulan 1. Budidaya singkong Di Kabupaten Gunungkidul dilakukan secara konvensional. 2. Pengolahan tanah menggunakan sistem olah tanah maksimal (Maximum tillage). 3. Varietas singkong di Kabupaten Gunung Kidul. Singkong varietas Ketan, Pahit, Adira, Ireng, Gatot Koco, Genjah, Ketan Merah, Mertego, Oyeng, Randu, Ambira, Klentheng, Srondol, Pandesi Hijau, Adra 1, Pandesi, No Name, Kirik, Uj-5 Pj, Gambyong, Jowo, Bamban, Gajah, Kacibali, Uj-5 TS, Marekan, Kresno, Pandesi Hijau Ts, Gatot Koco Ts, Meni, Merah, Malang, Kropak dan Abang. 4. Umumnya Singkong ditanam secara tumpangsari dengan padi, kacang kacangan dan jagung. 5. Pemupukan Singkong hanya dipupuk kandang. 6. Penyiangan dilakukan enam sampai sepuluh kali dalam satu kali tanam singkong. 7. Ditemukan delapan hama yang menyerang tanaman singkong. Hama Uret, Banci, Plek, Tikus, Rayap, Kutu Kebul, Wereng dan Belalang. 8. Singkong dipanen pada umur tujuh sampai sepuluh bulan setelah tanam. 9. Usahatani singkong Di Kabupaten Gunungkidul layak diusahakan dan dikembangkanen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFP UMYen_US
dc.subjectSINGKONG (Manihot utillisima L.)en_US
dc.subjectKAJIAN TEKNO–EKONOMIen_US
dc.titleKAJIAN TEKNO–EKONOMI SINGKONG (Manihot utillisima L.) DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAen_US
dc.typeThesis SKR F P 046en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record