KAJIAN TEKNO–EKONOMI SINGKONG (Manihot utillisima L.) DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Abstract
A. Kesimpulan
1. Budidaya singkong Di Kabupaten Gunungkidul dilakukan secara konvensional.
2. Pengolahan tanah menggunakan sistem olah tanah maksimal (Maximum tillage).
3. Varietas singkong di Kabupaten Gunung Kidul. Singkong varietas Ketan, Pahit, Adira, Ireng, Gatot Koco, Genjah, Ketan Merah, Mertego, Oyeng, Randu, Ambira, Klentheng, Srondol, Pandesi Hijau, Adra 1, Pandesi, No Name, Kirik, Uj-5 Pj, Gambyong, Jowo, Bamban, Gajah, Kacibali, Uj-5 TS, Marekan, Kresno, Pandesi Hijau Ts, Gatot Koco Ts, Meni, Merah, Malang, Kropak dan Abang.
4. Umumnya Singkong ditanam secara tumpangsari dengan padi, kacang kacangan dan jagung.
5. Pemupukan Singkong hanya dipupuk kandang.
6. Penyiangan dilakukan enam sampai sepuluh kali dalam satu kali tanam singkong.
7. Ditemukan delapan hama yang menyerang tanaman singkong. Hama Uret, Banci, Plek, Tikus, Rayap, Kutu Kebul, Wereng dan Belalang.
8. Singkong dipanen pada umur tujuh sampai sepuluh bulan setelah tanam.
9. Usahatani singkong Di Kabupaten Gunungkidul layak diusahakan dan dikembangkan