Show simple item record

dc.contributor.advisorMADJID, ABDUL
dc.contributor.authorALAWIYAH, TUTI
dc.date.accessioned2017-10-02T07:12:29Z
dc.date.available2017-10-02T07:12:29Z
dc.date.issued2017-08-21
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/15260
dc.descriptionPenelitian berjudul “Konsep Pendidikan Islam; Pendekatan Materi dan Metode Pengajaran (Kajian Al-Qur’an Surat Luqman Ayat 12-19 Menurut Kitab Tafsīr al-Munīr dan Tafsīr Al-Qur`ān al-‘Az ̟ im)” ini bertujuan untuk menganalisa konsep pendidikan Islam yang difokuskan mengenai materi dan metode pengajaran dalam kandungan surat Luqman ayat 12 sampai 19 yang ditafsirkan oleh az-Zuhaili dalam Kitab Tafsīr al-Munīr dan Ibnu Kaṡīr dalam Kitab Tafsīr Al-Qur`ān al-‘Az ̟ im. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan bersifat deskriptifanalitis, yaitu penelitian yang menjelaskan, menganalisa dan menafsirkan datadata yang ada. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode library research (kajian pustaka). Data primer berupa kitab Tafsīr al-Munīr dan Tafsīr AlQur`ān al-‘Az ̟ im yang dianalisis dengan menggunakan teknik pengolahan analisis konten (content analysis). Ayat 12 sampai 19 Surat Luqman ditafsirkan dengan metode tahlili (mendeskripsikan uraian-uraian makna yang terkandung dengan mengikuti tertib urutan surat dan ayat dalam mush̟ af dan menganalisisnya sesuai dengan kecenderungan dan keahlian penafsir. Hasil dari penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa penyajian penafsiran ayat al-Qur`ān yang dilakukan oleh dua tokoh tafsir dituangkan secara komprehensif dan mencakup aspek yang dibutuhkan masyarakat. (1) Materi yang terdapat dalam al-Qur`an surat Luqman ayat 12 sampai 19 ini meliputi aspek (a) ketauhidan, (b) ibadah dan (c) akhlak karimah. Meskipun demikian, keduanya berbeda dalam memaparkan penafsiran tentang materi ini. Az-Zuhaili dalam menjelaskan materi pendidikan ini tidak secara langsung mengatakan ketiga poin tersebut. Lain halnya dengan ibn Kaṡīr yang langsung memberikan poin-poin tentang materi aqidah, ibadah dan akhlak secara jelas. (2) Metode ‘Ilmu Ladunnī, az-Zuhaili membahasakannya dengan kemakrifatan yang diberikan tanpa melalui jalur kenabian dan ibn Kaṡīr menamainya dengan hikmah. Metode lainnya ada Pemberian Nasehat dalam bahasa az-Zuhaili, sedangkan ibn Kaṡīr menafsirkan kata ya’iẓuhu dengan wasiat.en_US
dc.description.abstractPenelitian berjudul “Konsep Pendidikan Islam; Pendekatan Materi dan Metode Pengajaran (Kajian Al-Qur’an Surat Luqman Ayat 12-19 Menurut Kitab Tafsīr al-Munīr dan Tafsīr Al-Qur`ān al-‘Az ̟ im)” ini bertujuan untuk menganalisa konsep pendidikan Islam yang difokuskan mengenai materi dan metode pengajaran dalam kandungan surat Luqman ayat 12 sampai 19 yang ditafsirkan oleh az-Zuhaili dalam Kitab Tafsīr al-Munīr dan Ibnu Kaṡīr dalam Kitab Tafsīr Al-Qur`ān al-‘Az ̟ im. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan bersifat deskriptifanalitis, yaitu penelitian yang menjelaskan, menganalisa dan menafsirkan datadata yang ada. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode library research (kajian pustaka). Data primer berupa kitab Tafsīr al-Munīr dan Tafsīr AlQur`ān al-‘Az ̟ im yang dianalisis dengan menggunakan teknik pengolahan analisis konten (content analysis). Ayat 12 sampai 19 Surat Luqman ditafsirkan dengan metode tahlili (mendeskripsikan uraian-uraian makna yang terkandung dengan mengikuti tertib urutan surat dan ayat dalam mush̟ af dan menganalisisnya sesuai dengan kecenderungan dan keahlian penafsir. Hasil dari penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa penyajian penafsiran ayat al-Qur`ān yang dilakukan oleh dua tokoh tafsir dituangkan secara komprehensif dan mencakup aspek yang dibutuhkan masyarakat. (1) Materi yang terdapat dalam al-Qur`an surat Luqman ayat 12 sampai 19 ini meliputi aspek (a) ketauhidan, (b) ibadah dan (c) akhlak karimah. Meskipun demikian, keduanya berbeda dalam memaparkan penafsiran tentang materi ini. Az-Zuhaili dalam menjelaskan materi pendidikan ini tidak secara langsung mengatakan ketiga poin tersebut. Lain halnya dengan ibn Kaṡīr yang langsung memberikan poin-poin tentang materi aqidah, ibadah dan akhlak secara jelas. (2) Metode ‘Ilmu Ladunnī, az-Zuhaili membahasakannya dengan kemakrifatan yang diberikan tanpa melalui jalur kenabian dan ibn Kaṡīr menamainya dengan hikmah. Metode lainnya ada Pemberian Nasehat dalam bahasa az-Zuhaili, sedangkan ibn Kaṡīr menafsirkan kata ya’iẓuhu dengan wasiat.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFAI UMYen_US
dc.subjectKonsep Pendidikan Islam, Surat Luqman ayat 12-19, Kitab Tafsīr alMunīr dan Tafsīr Al-Qur`ān al-‘Az ̟ im.en_US
dc.titleKONSEP PENDIDIKAN ISLAM; PENDEKATAN MATERI DAN METODE PENGAJARANen_US
dc.title.alternative(Kajian Al-Qur’an Surat Luqman Ayat 12-19 Menurut Kitab Tafsīr al-Munīr dan Tafsīr Al-Qur`ān al-‘Az ̟ im)en_US
dc.typeThesis SKR FAI 327en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record