CAMPURAN BERBAGAI BAHAN ORGANIK DAN PENGARUH TERHADAP PENGEMBANGAN Trichoderma sp. UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT LAYU Fusarium sp. PADA CABAI KERITING (Capsicum annuum L.)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompos dari berbagai
bahan organik terhadap pertumbuhan jamur Trichoderma sp. dan menguji
efektifitas kompos dari berbagai bahan organik aktif Trichoderma sp. terhadap
penyakit layu Fusarium pada tanaman cabai. Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan metode eksperimental yang terdiri dari tiga tahap. Tahap satu yaitu
uji daya hambat jamur Trichoderma sp. terhadap jamur Fusarium sp.
menggunakan metode sumuran, dengan melakukan pengamatan luas koloni
masing-masing jamur selama satu minggu. Tahap dua yaitu pengembangan
Trichoderma sp. pada kompos dari berbagai bahan organik. Pengembangan
Trichoderma sp. dalam kompos diamati dengan menghitung viabilitas jamur
Trichoderma sp. dengan metode plate count. Tahap tiga yaitu uji efektivitas
berbagai kompos aktif Trichoderma sp. pada pertumbuhan vegetatif tanaman
cabai dengan induksi Fusarium sp. yang disusun dalam Rancangan Acak
Lengkap (RAL) dengan rancangan faktor tunggal, yaitu kompos jerami + kotoran
sapi, kompos jerami + kotoran ayam, kompos seresah daun + kotoran sapi, dan
kompos seresah daun + kotoran ayam. Parameter yang diamati yaitu tinggi
tanaman, jumlah daun, bobot kering dan bobot segar tanaman. Hasil penelitian
menunjukkan perlakuan kompos jerami + kotoran ayam dapat berpengaruh paling
baik pada pertumbuhan Trichoderma sp. pada minggu ke-0, 3, dan 6 berturut-turut
yaitu 1,46; 2,99; 3,73 dan menekan pertumbuhan jamur Fusarium sp. berturutturut
dari jumlah awal jamur Fusarium sp. 0,62, menjadi 3,94 dan 0,93. Kompos
dari berbagai bahan organik aktif Trichoderma sp. dapat berpengaruh dalam
menekan pertumbuhan Fusarium sp. pada tanaman cabai keriting, didukung
dengan bobot segar akar, bobot kering akar, tinggi tanaman, jumlah daun, bobot
segar tajuk, dan bobot kering tajuk tanaman cabai kriting (Capsicum annum L.).