Penelitian bertujuan untuk mendapatkan proporsi tanaman jagung manis+ kacang tanah yang optimum dalam menekan pertumbuhan gulma tetapi tidak menurunkan hasil jagung manis. Penelitian dilakukan menggunakan metode percobaan lapangan faktor tunggal yang disusun dalam rancangan acak kelompok lengkap dengan 3 blok sebagai ulangan. Perlakuan yang diujikan adalah proporsi populasi jagung manis+kacang tanah yang terdiri atas 3 aras yaitu 1:1 , 1:2 , 1:3, ditambah monokultur jagung manis dan kacang tanah sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tumpangsari jagung manis+kacang tanah dengan proporsi populasi 1:2 dapat menekan pertumbuhan gulma di umur 9 minggu (saat panen) dan tidak menurunkan hasil panen jagung manis. Tumpangsari jagung manis+kacang tanah proporsi populasi 1:3 menghasilkan jagung manis sebesar 12,71 ton/h dengan LER 1,89.