PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK Night Soil PADA BUDIDAYA JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt) DI TANAH SEDIMEN MERAPI
Abstract
Penelitian yang berjudul “Pengaruh pemberian pupuk organik night soil pada budidaya tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) di tanah sedimen Merapi” telah dilaksanakan di Laboratorium Penelitian, Laboratorium Tanah dan Greenhouse Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Januari 2017 sampai April 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan night soil terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis di tanah sedimen Merapi dan menentukan takaran pupuk night soil yang efektif dan efisien sebagai subsitusi pupuk kandang, pada pertumbuhan jagung manis di tanah sedimen Merapi.
Penelitian ini dilaksanakan denga metode percobaan yang disusun dalam percobaan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 unit perlakuan. Perlakuan yang diujikan adalah nihgt soil 5 ton/hektar, nihgt soil 10 ton/hektar, nihgt soil 15 ton/hektar dan nihgt soil 20 ton/hektar dan pupuk kandang 20 ton/hektar. Setiap perlakuan diulang 3 kali sehingga terdapat 15 unit perlakuan. Setiap perlakuan terdiri dari 9 tanaman, meliputi 3 tanaman sempel, dan 6 tanaman korban. Sehingga terdapat 45 unit percobaan. Semua perlakuan masih diberikan pupuk Urea 400 kg/hektar, SP-36 300 kg/hektar dan Kcl 150 kg/hektar.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Penggunaan pupuk organik night soil pada budidaya tanaman jagung manis di tanah sedimen Merapi memberikan pengaruh berbeda nyata dengan pupuk kandang pada parameter pengamatan bobot segar akar minggu ke-9 dan bobot segar akar, bobot kering akar, bobot segar tanaman minggu ke-13.Pemberian pupuk organik night soildengan dosis 5 ton/hektar dapat menggantikan pupuk kandang pada budidaya jagung manis di tanah sedimen Merapi dilihat dari parameter bobot tongkol berkelobot dan bobot tongkol ekonomi.