KAJIAN BUDIDAYA PADI (Oryza sativa L.) SEBAGAI TANAMAN SELA PERTANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ruang tanam antar pokok kelapa sawit yang dapat digunakan untuk budidaya padi sebagai tanaman sela, menetapkan pengaruh umur kelapa sawit terhadap pertumbuhan dan hasil padi sebagai tanaman sela, dan menentukan umur kelapa sawit yang paling sesuai untuk budidaya padi sebagai tanaman sela. Penelitian ini dilakukan di areal perkebunan kelapa sawit rakyat di Kecamatan Kualuh Hilir Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2016 sampai bulan Maret 2017. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen yang disusun dalam RAKL (Rancangan Acak Kelompok) dengan rancangan percobaan faktor tunggal yang terdiri dari 3 perlakuan yang setiap perlakuan diulang 3 kali, yaitu perlakuan A (umur kelapa sawit 1-5 tahun), B (umur kelapa sawit 6-10 tahun), dan C (umur kelapa sawit 11-15 tahun). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa budidaya padi varietas Ciherang sebagai tanaman sela di perkebunan kelapa sawit memberikan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan, berat segar tajuk, berat segar akar, berat kering tajuk, berat kering akar, jumlah anakan produktif, panjang malai, jumlah gabah, berat gabah, berat kering gabah, berat 1.000 butir gabah, dan konversi hasil/hektar, tidak terkecuali persentase gabah hampa. Hasil produksi padi perhektar yang tertinggi pada perlakuan A (umur kelapa sawit 1-5 tahun) yang mencapai 7.638,7 kg atau 7,63 ton/hektarnya. Sedangkan pada perlakuan B (umur kelapa sawit 6-10 tahun) dan C (umur kelapa sawit 11-15 tahun) hanya menghasilkan 2.070,3 kg atau 2,07 ton/hektar dan 372 kg atau 0,37 ton/hektar