PERANCANGAN TATA LETAK JALUR DI STASIUN NAGREG UNTUK MENDUKUNG OPERASIONAL JALUR KERETA API GANDA CICALENGKA - NAGREG - LEBAKJERO
Abstract
Stasiun Nagreg merupakan stasiun eksisting yang terletak di Desa Nagreg,
Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat dan berada pada
lintas layanan Cicalengka – Nagreg – Lebakjero dan terletak pada KM 190 +
756. Rencana pembangunan jalur kereta api ganda merupakan upaya Pemerintah
Jawa Barat untuk dapat meningkatkan sarana angkutan barang maupun
penumpang. Untuk dapat mendukung operasional jalur kereta api ganda maka
perlu dilakukan perancangan tata letak jalur pada Stasiun Nagreg yang meliputi
rancangan tata letak jalur stasiun, panjang efektif jalur kereta, wesel, peron dan
sistem persinyalan.
Analisis tata letak jalur rel di Stasiun Nagreg menggunakan data sekunder
yang didapatkan instansi terkait dan di rencanakan berdasarkan acuan Peraturan
Menteri Perhubungan No. 60 Tahun 2012, Peraturan Dinas No. 10 Tahun 1986
dan Peraturan Menteri No. 33 Tahun 2011 tentang jenis, kelas dan kegiatan di
stasiun kereta api. Perencanaan panjang efektif jalur kereta api di Stasiun
Nagreg dihitung berdasarkan rencana rangkaian kereta api penumpang
terpanjang yang akan berhenti di Stasiun Nagreg.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perancangan peningkatan tata letak
jalur baru dan peningkatan jalur eksisting di Stasiun Nagreg dilakukan dengan
merubah jalur III menjadi jalur raya. Perencanaan peningkatan kelas peron
menjadi peron tinggi dengan lebar peron 2,2 m untuk island platform. Selain itu
ada penambahan peron jenis island platfom diantara jalur II dan III. Untuk
peningkatan fasilitas persinyalan menjadi sinyal elektrik. Konfigurasi jalur rel
adalah 3 jalur dengan jalur I dan III sebagai jalur raya dan jalur II diutamakan
untuk kereta api berhenti dan dari tiga jalur tersebut memiliki panjang jalur
efektif 260 m dengan penggunaan wesel 1:12.