Show simple item record

dc.contributor.advisorANGGORO,SOTYA
dc.contributor.authorLEKSONO, KOKO DWI
dc.date.accessioned2017-10-09T01:57:52Z
dc.date.available2017-10-09T01:57:52Z
dc.date.issued2017-06-08
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/15476
dc.descriptionPerlakuan panas (heat treatment) didefinisikan sebagai kombinasi operasi pemanasan dan pendinginan yang terkontrol dalam keadaan padat untuk mendapatkan sifat-sifat tertentu pada baja atau logam paduan. Salah satu metode perlakuan panas tersebut dengan proses quenching dan tempering. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana perbandingan kekerasan sesudah dan sebelum perlakuan panas dan juga untuk mengetahui perbandingan keausan sebelum dan sesudah perlakuan panas. Pengujian kekerasan menggunakan Vickers sedangkan pengujian keausan menggunakan ogoshi. Pengujian ini mengunakan material camshaft supra dengan komposisi kimia dari camshaft sebagai berikut C: 2,42%, Si: 1,70%, Mn: 0,6777%, P: 0,701%, S: 0,15, Cr: 0,125%, Mo: 0,431%, Ni: 8,89%, Al: 0,030%, Cu: 0,084%, Nb: 0,168%, Ti: 0,038%, V: 0,148 Fe: 85,138%. Kemudian di uji kekerasan menggunakan alat uji kekerasan mikro vickers hasil pengujian menunjukkan nilai kekerasan tertinggi terdapat pada benda uji yang telah mendapat perlakuan panas quenching dengan nilai rata-rata kekerasan camshaft sebesar 484.85 VHN dan nilai kekerasan camshaft terendah terdapat pada benda yang mendapatkan perlakuan panas quenching dan tempering dengan nilai kekerasan camshaft sebesar 351.72 VHN. Sedangkan untuk nilai kekerasan raw material berada diantara kekerasan benda uji quenching dan quenching-tempering dengan nilai kekerasan camshaft sebesar 401.66 VHN. Kemudian untuk penggujian keausan menggunakan alat ogoshi nilai keausan raw material sebesar 0.0193 mm lalu quenching 0.0012 mm dan tempering 0.0042 mm.en_US
dc.description.abstractPerlakuan panas (heat treatment) didefinisikan sebagai kombinasi operasi pemanasan dan pendinginan yang terkontrol dalam keadaan padat untuk mendapatkan sifat-sifat tertentu pada baja atau logam paduan. Salah satu metode perlakuan panas tersebut dengan proses quenching dan tempering. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana perbandingan kekerasan sesudah dan sebelum perlakuan panas dan juga untuk mengetahui perbandingan keausan sebelum dan sesudah perlakuan panas. Pengujian kekerasan menggunakan Vickers sedangkan pengujian keausan menggunakan ogoshi. Pengujian ini mengunakan material camshaft supra dengan komposisi kimia dari camshaft sebagai berikut C: 2,42%, Si: 1,70%, Mn: 0,6777%, P: 0,701%, S: 0,15, Cr: 0,125%, Mo: 0,431%, Ni: 8,89%, Al: 0,030%, Cu: 0,084%, Nb: 0,168%, Ti: 0,038%, V: 0,148 Fe: 85,138%. Kemudian di uji kekerasan menggunakan alat uji kekerasan mikro vickers hasil pengujian menunjukkan nilai kekerasan tertinggi terdapat pada benda uji yang telah mendapat perlakuan panas quenching dengan nilai rata-rata kekerasan camshaft sebesar 484.85 VHN dan nilai kekerasan camshaft terendah terdapat pada benda yang mendapatkan perlakuan panas quenching dan tempering dengan nilai kekerasan camshaft sebesar 351.72 VHN. Sedangkan untuk nilai kekerasan raw material berada diantara kekerasan benda uji quenching dan quenching-tempering dengan nilai kekerasan camshaft sebesar 401.66 VHN. Kemudian untuk penggujian keausan menggunakan alat ogoshi nilai keausan raw material sebesar 0.0193 mm lalu quenching 0.0012 mm dan tempering 0.0042 mm.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherVOC UMYen_US
dc.subjectCamshaft, quenching, tempering, uji kekerasan, uji keausanen_US
dc.titlePENGARUH PERLAKUAN PANAS QUENCHING DAN TEMPERING PADA CAMSHAFT SUPRA X C100 TERHADAP KEKERASAN PERMUKAAN DAN KEAUSAN MATERIALen_US
dc.typeThesis T A VOK 056en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record