PENGARUH PERLAKUAN PANAS QUENCHING DAN TEMPERING PADA CAMSHAFT SUPRA X C100 TERHADAP KEKERASAN PERMUKAAN DAN KEAUSAN MATERIAL
Abstract
Perlakuan panas (heat treatment) didefinisikan sebagai kombinasi operasi pemanasan dan pendinginan yang terkontrol dalam keadaan padat untuk mendapatkan sifat-sifat tertentu pada baja atau logam paduan. Salah satu metode perlakuan panas tersebut dengan proses quenching dan tempering. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana perbandingan kekerasan sesudah dan sebelum perlakuan panas dan juga untuk mengetahui perbandingan keausan sebelum dan sesudah perlakuan panas. Pengujian kekerasan menggunakan Vickers sedangkan pengujian keausan menggunakan ogoshi.
Pengujian ini mengunakan material camshaft supra dengan komposisi kimia dari camshaft sebagai berikut C: 2,42%, Si: 1,70%, Mn: 0,6777%, P: 0,701%, S: 0,15, Cr: 0,125%, Mo: 0,431%, Ni: 8,89%, Al: 0,030%, Cu: 0,084%, Nb: 0,168%, Ti: 0,038%, V: 0,148 Fe: 85,138%. Kemudian di uji kekerasan menggunakan alat uji kekerasan mikro vickers hasil pengujian menunjukkan nilai kekerasan tertinggi terdapat pada benda uji yang telah mendapat perlakuan panas quenching dengan nilai rata-rata kekerasan camshaft sebesar 484.85 VHN dan nilai kekerasan camshaft terendah terdapat pada benda yang mendapatkan perlakuan panas quenching dan tempering dengan nilai kekerasan camshaft sebesar 351.72 VHN. Sedangkan untuk nilai kekerasan raw material berada diantara kekerasan benda uji quenching dan quenching-tempering dengan nilai kekerasan camshaft sebesar 401.66 VHN. Kemudian untuk penggujian keausan menggunakan alat ogoshi nilai keausan raw material sebesar 0.0193 mm lalu quenching 0.0012 mm dan tempering 0.0042 mm.