Show simple item record

dc.contributor.advisorDRIANA, ATIEK
dc.contributor.authorMARWANI, ATIKAH
dc.date.accessioned2017-10-17T02:23:54Z
dc.date.available2017-10-17T02:23:54Z
dc.date.issued2017-06-14
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/15518
dc.description.abstractLatar belakang: Karies gigi atau gigi berlubang merupakan suatu penyakit infeksi yang merusak jaringan keras gigi. Prevalensi karies tinggi yaitu 40% - 75% dimiliki oleh anak usia prasekolah yaitu 3 - 5 tahun. Anak-anak membutuhkan perhatian dari orang di sekitarnya terutama ibu. Ibu yang memiliki pengetahun tentang kesehatan gigi dan mulut yang rendah cenderung akan memiliki kesehatan gigi dan mulut yang juga rendah. Hal ini juga dapat mempengaruhi terhadap kesehatan gigi dan mulut anaknya. Pengetahuan orang tua terutama ibu tentang perawatan gigi yang baik biasanya didukung dengan pengalaman dan riwayat sebelumnya tentang karies, namun hal itu juga belum sepenuhnya menutup kemungkinan bahwa karies gigi tidak akan terjadi lagi. Penelitian yang telah dilakukan oleh Anri, dkk. (2012) didapatkan hasil bahwa pengalaman karies ibu yang diukur dengan skor DMF-T dan ECC pada anak yang diukur dengan def-t yaitu tidak terdapat korelasi yang bermakna secara statistik dan memiliki korelasi yang positif dengan kekuatan korelasi yang lemah (r = 0.254 dan p = 0.075 atau p > 0.05), sedangkan hasil penelitian oleh Huang, dkk. (2014) mengatakan bahwa terdapat korelasi positif antara skor DMF-T pada ibu dengan skor def-t pada anak dan penelitian Widyagarini, dkk. (2016) bahwa skor karies pada ibu dan anak memiliki korelasi positif yang signifikan. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara indeks karies (dmf-t) pada periode gigi desidui dengan riwayat penyakit gigi ibu (DMF-T). Metode penelitian: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan menggunakan metode Cross-sectional. Subyek penelitian adalah tiga puluh dua pasangan ibu dan anak yang berusia 3 sampai 5 tahun yang berada di TPA As- Sakinah Godean, PAUD Among Lare dan TK Aisyiyah Bustanul Atfal Godegan, Yogyakarta. Pengambilan subyek penelitian dengan menggunakan teknik total sampling. Metode pengambilan data yaitu dengan cara pemeriksaan dmf-t anak dan DMF-T ibu. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji korelasi Pearson. Hasil penelitian: Uji korelasi Pearson didapatkan nilai signifikansi 0,405 (p>0,05) dan kekuatan korelasi 0,153. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan antara indeks karies (dmf-t) pada periode gigi desidui dengan riwayat penyakit gigi ibu (DMF-T). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara indeks karies (dmf-t) pada periode gigi desidui dengan riwayat penyakit gigi ibu (DMF-T).en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectkaries gigien_US
dc.subjectindeks karies anaken_US
dc.subjectriwayat penyakit gigi ibuen_US
dc.subjectanak usia prasekolahen_US
dc.titleHUBUNGAN ANTARA INDEKS KARIES (dmf-t) PADA PERIODE GIGI DESIDUI DENGAN RIWAYAT PENYAKIT GIGI IBU (DMF-T)en_US
dc.typeThesis SKR FKIK 193en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record