HUBUNGAN ANTARA INDEKS KARIES (dmf-t) PADA PERIODE GIGI DESIDUI DENGAN RIWAYAT PENYAKIT GIGI IBU (DMF-T)
Abstract
Latar belakang: Karies gigi atau gigi berlubang merupakan suatu penyakit
infeksi yang merusak jaringan keras gigi. Prevalensi karies tinggi yaitu 40% -
75% dimiliki oleh anak usia prasekolah yaitu 3 - 5 tahun. Anak-anak
membutuhkan perhatian dari orang di sekitarnya terutama ibu. Ibu yang memiliki
pengetahun tentang kesehatan gigi dan mulut yang rendah cenderung akan
memiliki kesehatan gigi dan mulut yang juga rendah. Hal ini juga dapat
mempengaruhi terhadap kesehatan gigi dan mulut anaknya. Pengetahuan orang
tua terutama ibu tentang perawatan gigi yang baik biasanya didukung dengan
pengalaman dan riwayat sebelumnya tentang karies, namun hal itu juga belum
sepenuhnya menutup kemungkinan bahwa karies gigi tidak akan terjadi lagi.
Penelitian yang telah dilakukan oleh Anri, dkk. (2012) didapatkan hasil bahwa
pengalaman karies ibu yang diukur dengan skor DMF-T dan ECC pada anak yang
diukur dengan def-t yaitu tidak terdapat korelasi yang bermakna secara statistik
dan memiliki korelasi yang positif dengan kekuatan korelasi yang lemah (r =
0.254 dan p = 0.075 atau p > 0.05), sedangkan hasil penelitian oleh Huang, dkk.
(2014) mengatakan bahwa terdapat korelasi positif antara skor DMF-T pada ibu
dengan skor def-t pada anak dan penelitian Widyagarini, dkk. (2016) bahwa skor
karies pada ibu dan anak memiliki korelasi positif yang signifikan.
Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
indeks karies (dmf-t) pada periode gigi desidui dengan riwayat penyakit gigi ibu
(DMF-T).
Metode penelitian: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan
menggunakan metode Cross-sectional. Subyek penelitian adalah tiga puluh dua
pasangan ibu dan anak yang berusia 3 sampai 5 tahun yang berada di TPA As-
Sakinah Godean, PAUD Among Lare dan TK Aisyiyah Bustanul Atfal Godegan,
Yogyakarta. Pengambilan subyek penelitian dengan menggunakan teknik total
sampling. Metode pengambilan data yaitu dengan cara pemeriksaan dmf-t anak
dan DMF-T ibu. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji korelasi Pearson.
Hasil penelitian: Uji korelasi Pearson didapatkan nilai signifikansi 0,405
(p>0,05) dan kekuatan korelasi 0,153. Hasil penelitian menunjukkan tidak
terdapat hubungan antara indeks karies (dmf-t) pada periode gigi desidui dengan
riwayat penyakit gigi ibu (DMF-T).
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara indeks karies (dmf-t) pada periode
gigi desidui dengan riwayat penyakit gigi ibu (DMF-T).