FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PADA WANITA USIA SUBUR DI DESA TONJONG KECAMATAN TONJONG KABUPATEN BREBES
Abstract
Perkembangan penduduk saat ini terus mengalami peningkatan. Kontrasepsi merupakan alat yang digunakan untuk mencegah kehamilan sebagai program keluarga berencana. Wanita usia subur dimana usia tersebut masih produktif sangat rentan untuk terjadinya kehamilan.
Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia, tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, tingkat sosial ekonomi/penghasilan, dukungan suami, dan sosial budaya dengan penggunaan alat kontrasepsi.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif correllational dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah semua wanita usia subur dari pasangan usia subur di desa tersebut sebanyak 3842 orang. Tekhnik pengambilan data menggunakan purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 384 orang. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data berupa kuisioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya. Penelitian dilakukan selama bulan Mei-Juni 2017.
Hasil: Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan antara faktor usia (p = 0,000), tingkat pendidikan (p = 0,000), tingkat pengetahuan (p = 0,000), tingkat sosial ekonomi/pendapatan (p = 0,016), dan dukungan suami (p = 0,000) terhadap penggunaan alat kontrasepsi pada wanita usia subur. Sedangkan faktor sosial budaya tidak ada pengaruh yang signifikan ( p = 0,740).
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara usia, tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, tingkat social ekonomi/penghasilan, dukungan suami dengan penggunaan alat kontrasepsi, sedangkan social budaya tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan penggunaan alat kontrasepsi.