PENGARUH MERK SEMEN (HOLCIM, TIGA RODA, DAN GRESIK) TERHADAP KUAT TEKAN BETON DENGAN BAHAN TAMBAH FLY ASH 10%
Abstract
Beton merupakan campuran yang berisi pasir, kerikil, atau agregat lain yang dicampur menjadi satu dengan suatu pasta terbuat dari semen dan air yang membentuk suatu masa padat. Untuk bangunan air seperti jembatan, waduk, bendungan, DAM, dan bangunan sejenisnya perlu dilakukan perawatan beton (curing) dengan air tawar. Air dapat menyebabkan keretakan dan dapat mengurangi bahkan menghilangkan kekuatan pada bangunan air tersebut Penggunaan fly ash adalah salah satu metode dalam memanfaatkan limbah yang ada. Pengaruh penambahan fly ash pada beton untuk bangunan air berfungsi sebagai penutup rongga-rongga pada beton dimana fly ash memiliki ukuran nano partikel dan dapat meningkatkan kekuatan beton.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kekuatan tekan beton dan pengaruh 3 merk semen dengan penambahan fly ash sebanyak 10%, serta menggunakan variasi waktu perendaman yaitu 7 hari, 14 hari, dan 28 hari. Perancangan campuran beton ini menggunakan SK SNI 03-2834-2000 dan benda uji dibuat pada silinder dengan diameter kurang lebih 15 cm dan tinggi 30 cm.
Hasil penelitian nilai kuat tekan beton pada umur 7 hari, 14 hari, dan 28 hari berturut turut untuk semen Holcim adalah 11,87 MPa, 17,53 MPa, 20,16 MPa, semen Tiga Roda adalah 11,80 MPa, 14,31 MPa, 24,19 MPa dan untuk semen Gresik adalah 12,10 MPa, 11,53 MPa, dan 19,87 MPa. Dari penelitian yang dilakukan , membuktikan bahwa Semen Tiga Roda paling baik digunakan untuk bangunan air yang terendam air.