Masa remaja dapat menjadi sebuah permasalahan sebab di dalamnya banyak terjadi perubahan baik secara fisik, psikologis, maupun intelektual sehingga menjadikan remaja sebagai populasi yang rentan untuk melakukan perilaku-perilaku berisiko, tidak terkecuali perilaku seksual berisiko. Teman sebaya memiliki peran penting dalam kehidupan sosial remaja karena remaja lebih banyak menghabiskan waktunya bersama teman dan umumnya remaja juga menjadikan teman sebanyanya sebagai panutan dalam berperilaku. Lingkungan juga turut berperan dalam mempengaruhi karakter dan perilaku remaja. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan peer education dalam pencegahan perilaku seksual berisiko pada remaja di rural area dan urban area. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif Pra Experimental dengan rancangan one-group pra-post test design yang dilaksanakan pada bulan April-Juni 2017 di SMP Negeri 12 Yogyakarta dan SMP Negeri 1 Sedayu dengan 124 responden yang dipilih dengan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan Paired Sample T Test dan Wilcoxon Sign Rank Test. Hasil Penelitian : 1) Terdapat perbedaan yang signifikan pencegahan perilaku seksual berisiko pada remaja di rural area sebelum dan sesudah diberikan pendidikan seksual melalui peer education dengan nilai p(0,002). Hal tersebut disebabkan oleh waktu pelaksanaan edukasi yang tepat, lingkungan yang kondusif dan konsentrasi belajar yang baik. 2) Tidak ada perbedaan yang signifikan pencegahan perilaku seksual berisiko pada remaja di urban area sebelum dan sesudah diberikan pendidikan seksual melalui peer education dengan nilai p (0,086). Hal tersebut terjadi karena waktu pelaksanaan edukasi yang kurang optimal dan kondisi lingkungan yang bising. Kesimpulan : 1) Terdapat pengaruh peer education dalam pencegahan perilaku seksual berisiko pada remaja di rural area. 2) Tidak terdapat pengaruh yang signifikan peer education dalam pencegahan perilaku seksual berisiko pada remaja di urban area.