GAMBARAN FAKTOR RISIKO HIPERTENSI PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Abstract
Hipertensi menjadi masalah terbesar di dunia khususnya Indonesia. Di Indonesia prevalensi terjadi hipertensi pada usia diatas 18 tahun sangat tinggi yaitu sebesar 25,8 %. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta prevalensi hipertensi usia diatas 18 tahun terdapat di 3 besar kabupaten/kota. Tertinggi di Kabupaten Gunung Kidul (33,5 %), Kota Yogyakarta (27,7 %), kemudian Kabupaten Kulon Progo (27,3 %), dan terendah Kabupaten Bantul (20,8 %). Pada usia remaja (12-18 tahun) biasanya memiliki hipertensi primer (esensial) sebesar 85 – 95% yang disebabkan oleh riwayat keluarga, penyakit kardiovaskular, dan sindrom metabolik.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui gambaran faktor risiko hipertensi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan angkatan 2013 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimen, yang bersifat deskriptif. Sampel pada penelitian ini sebanyak 225 orang dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Data penelitian ini diambil menggunakan instrument berupa kuesioner. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisa univariat.
Hasil Penelitian: Mayoritas responden didominasi oleh dewasa awal (96,4%). Mayoritas responden didominasi jenis kelamin perempuan (69,8%). Mayoritas kebiasaan merokok dalam kategori tidak merokok (96,4%). Mayoritas konsumsi alkohol dalam kategori tidak mengkonsumsi alkohol (98,2%). Mayoritas aktivitas fisik dalam kategori tidak berisiko (56,9%). Mayoritas obesitas dalam kategori tidak obesitas (89,8%). Mayoritas stress dalam kategori tidak stress (52,0%). Mayoritas riwayat hipertensi keluarga dalam kategori tidak ada keturunan (55,1%). Mayoritas konsumsi junk food dalam kategori berisiko (81,8%).
Kesimpulan: Faktor risiko utama yang dapat menyebabkan hipertensi pada mahasiswa FKIK UMY angkatan 2013 adalah konsumsi junk food.