HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG ISLAMIC PARENTING DENGAN KEKERASAN ANAK DI SDN BRAJAN BANTUL YOGYAKARTA
Abstract
Kekerasan anak adalah tindakan yang disengaja dan
menimbulkan kerugian serta membahayakan bagi anak secara fisik maupun
emosional. Kekerasan yang terjadi pada anak setiap tahunnya mengalami
peningkatan, di Yogyakarta pada tahun 2011 tercatat sebanyak 142 kasus, 2012
menjadi 265 kasus, dan pada tahun 2013 mengalami peningkatan 3 kali lipat
menjadi 691 kasus. Kekerasan anak sering dilakukan oleh orang yang terdekat
dengan anak yaitu orang tua dengan persentase sebanyak 57,2%. Kekerasan anak
dapat di kendalikan dengan orang tua menerapkan pola asuh yang baik didalam
mengasuh dan mendidik anak.
Tujuan: Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan tingkat pengetahuan orang tua
dengan kekerasan anak di SDN Brajan, Bantul, Yogyakarta.
Metode: Desain penelitian adalah penelitian descriptive corelation dengan
pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah orang tua yang memiliki
anak yang bersekolah di SDN Brajan, Bantul kelas 4 dan 5. Pengambilan sampel
menggunakan teknik total sampling. Besar sampel pada penelitian ini adalah 53
orang tua. Data pengambilan sampel ini menggunakan kuesioner.
Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan
orang tua tentang Islamic Parenting dengan kategori tinggi sebanyak 71,79%,
kategori sedang sebanyak 25,64%, dan kategori rendah sebanyak 2,56%.
Sedangkan kekerasan anak dengan kategori tinggi sebanyak 2,56%, kategori
sedang sebanyak 33,33% dan kategori rendah sebanyak 64,10%. Hasil analisis uji
Spearman rank antara variabel pengetahuan orang tua dengan kekerasan anak
menunjukkan bahwa nilai significancy (p) sebesar 0,02 (p > 0,05).
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan
orang tua tentang Islamic Parenting dengan kekerasan anak di SDN Brajan,
Bantul, Yogyakarta.