dc.contributor.advisor | SARI, SOVIA SITTA | |
dc.contributor.author | MUALIFIN, ALFI | |
dc.date.accessioned | 2017-11-14T02:15:18Z | |
dc.date.available | 2017-11-14T02:15:18Z | |
dc.date.issued | 2017-08-02 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/16013 | |
dc.description | Tahun Skripsi : 2017. 91 halaman + 1 lampiran
Daftar Pustaka : Buku 18 + Sumber Online 1
Kawasan Tanpa Rokok (KTR) merupakan implementasi program dari pemerintah guna mengatasi tingginya jumlah perokok yang ada di Indonesia. KTR merupakan amanat Perda (Peraturan Daerah) nomor 5 tahun 2014 menjelaskan bahwa penetapan kawasan tanpa rokok pada fasilitas umum, yaitu tempat pelayanan kesehatan, tempat bermain anak, tempat belajar mengajar, tempat ibadah dan tempat kerja.
Peneliti memilih SMA N 1 Temon sebagai tempat penelitian. SMA N 1 Temon merupakan bagian dari program kampanye Kawasan Tanpa Rokok oleh Dinkes Kulon Progo. Tujuan dari program ini agar siswa-siswi SMA N 1 Temon dapat menyikapi bahaya rokok melalui sebuah media kampanye.
Penelitian ini meneliti opini siswa-siswi SMA N 1 Temon terhadap kampanye yang dilakukan Dinkes Kulon Progo. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Setelah data yang diperoleh sudah lengkap maka selanjutnya peneliti melakukan analisis data yang berupa pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan selanjutnya dilakukan pembahasan sehingga dapat menarik kesimpulan.
Melalui penelitian ini peneliti menemukan bagaimana terbentuknya opini melalui sebuah kampanye. Pengaruh alat kampanye yang digunakan menjadi poin tersendiri bagi siswa dalam memahami pesan kampanye KTR. Namun, dengan keterbatasan alat kampanye dan juga pemilihan pesan yang kurang efektif, sehingga stigma bahaya merokok masih dipandang sebelah mata oleh informan dalam penelitian ini. | en_US |
dc.description.abstract | Kawasan Tanpa Rokok (KTR) is a government program implementation to address the high number
of smokers in Indonesia. KTR is a mandate of Regional Regulation number 5 of 2014 explaining that
the establishment of non-smoking areas in public facilities, is health care, children playground,
teaching and learning places, places of worship and workplace.
The researcher chooses SMA N 1 Temon as research place. SMA N 1 Temon is part of the campaign
program KTR by Dinkes Kulon Progo. The purpose of this program so that SMA N 1 Temon can
respond to the dangers of smoking through a media campaign.
This research examines the opinion SMA N 1 Temon to campaign conducted Dinkes Kulon Progo.
This research is descriptive qualitative research. The data collection techniques in this study in the
form of interviews, observation and documentation. After the data obtained is complete then the next
researcher performs data analysis in the form of data collection, data reduction, data presentation and
subsequent discussion to draw conclusions.
Through this research, researchers found out how the formation of opinions through a
campaign. The effect of the campaign tool used becomes a separate point for students in
understanding the KTR campaign message. However, with the limitations of campaign tools
and also the selection of messages that are less effective, so the stigma of danger of smoking
is still underestimated by informants in this study. | en_US |
dc.publisher | FISIPOL UMY | en_US |
dc.subject | opini | en_US |
dc.subject | kampanye | en_US |
dc.subject | pesan | en_US |
dc.title | OPINI SISWA SMAN 1 TEMON KULON PROGO TERHADAP PESAN KAMPANYE KAWASAN TANPA ROKOK OLEH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KULON PROGO | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FISIP
589 | en_US |