EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER “GARANSI KEKECEWAAN” DI WAROENG SPESIAL SAMBAL YOGYAKARTA DALAM MENCAPAI KEPUASAN KONSUMEN TAHUN 2017
Abstract
Pesaingan bisnis kuliner semakin ketat. Dengan persaingan yang ketat semacam ini menuntut para pelaku usaha kuliner untuk berpikir inovatif utamanya dalam bidang promosi dengan tujuan menarik perhatian dari para konsumen. Salah satu cukup inovatif dan cukup unik dalam berpromosi adalah apa yang dilakukan oleh Waroeng Spesial Sambal dengan mengadakan poster “Garansi Kekecewaan”. Poster ini dihadirkan bagi para konsumen yang merasa tidak puas dengan cita rasa makanan yang dihidangkan oleh Waroeng Spesial Sambal seperti keasinan, terlalu gosong, kemanisan dan sejenisnya.
Kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori efektivitas iklan menurut Durianto yang terbagi dalam empat dimensi penilaian yaitu Empathy, Persuasion, Impact dan Communication atau yang lebih dikenal dengan EPIC Model. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus deskriptif dan dianalisa secara kualitatif. Lokasi penelitian mengambil di Waroeng Spesial Sambal cabang Samirono Yogyakarta.
Hasil dari penelitian ini adalah poster “Garansi Kekecewaan” yang ada di Waroeng Spesial Sambal cabang Samirono cukup efektif dinilai dari teori efektivitas iklan yang digunakan yaitu EPIC Model, dimana Empathy dengan indikator berupa nilai afeksi dan nilai kognisi, Persuasion dengan indikator keinginan berperilaku dan perubahan kepercayaan, Impact dengan indikator pengetahuan terhadap iklan/produk dan ketertarikan pesan, serta Commmunication dengan indikator berupa kemampuan mengingat pesan, kemampuan pemahaman iklan dan kekuatan kesan yang ditimbulkan. Dari keempat dimensi tersebut, Waroeng Spesial Sambal sudah mampu menyampaikan maksud dan tujuan dari adanya poster “Garansi Kekecewaan” dengan baik dan efektif. Hal ini diperkuat dengan hasil bahwa setengah dari sepuluh informan yang diwawancarai mengungkapkan respon yang positif dan apa yang diharapkan oleh pihak Waroeng Spesial Sambal sejalan dengan yang terjadi di lapangan.