dc.description.abstract | Pelaksanaan proyek konstruksi tidak lepas dari pengelolaan biaya dan waktu untuk menghasilkan proyek yang menguntungkan, tepat waktu, dan tidak meninggalkan kualitas atau mutu dari hasil pekerjaan konstruksi itu sendiri. Biaya dan waktu sangatlah penting untuk dikelola secara optimal untuk mendapatkan waktu tercepat dan biaya yang efisien dengan mutu yang sesuai dengan kontrak, sehingga didapat hasil pekerjaan yang menguntungkan bagi kontraktor dan tidak merugikan pemilik pekerjaan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung perubahan waktu dan biaya pelaksanaan proyek dengan variasi penambahan jam kerja (lembur) dan penambahan tenaga kerja, serta membandingan biaya akibat lembur dan biaya akibat penambahan tenaga kerja.
Data-data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Kontraktor Pelaksana. Analisis data menggunakan program Microsoft Project 2007 dengan metode crashing. Hasil dari program Microsoft Project 2007 adalah lintasan kriris, percepatan durasi, dan kenaikan biaya akibat percepatan durasi dalam setiap kegiatan yang dipercepat dengan penambahan jam kerja (lembur).
kerja (lembur).
Dari hasil penelitian pelaksanaan normal proyek 66 hari dengan biaya Rp. 1.317.998.272,00 didapatkan hasil pada penambahan 1 jam kerja diperoleh durasi crashing 58,49 hari dengan biaya Rp 1.296.235.581,00, untuk penambahan 2 jam kerja diperoleh durasi crashing 53,10 hari dengan biaya Rp 1.287.209.705,00, dan untuk penambahan 3 jam kerja diperoleh durasi crashing 49,17 hari dengan biaya Rp 1.283.510.383. Sedangkan pada penambahan 1 tenaga kerja didapatkan durasi crashing 58,49 hari dengan biaya Rp 1.289.356.579,00, untuk penambahan 2 tenaga kerja didapatkan durasi crashing 53,10 hari dengan biaya Rp 1.268.627.549,00, dan untuk penambahan 3 tenaga kerja didapatkan durasi crashing 49,17 hari dengan biaya Rp 1.253.927.196,00.
Biaya mempercepat durasi proyek dengan penambahan jam lembur atau penambahan alat berat lebih murah dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan apabila proyek mengalami keterlambatan dan dikenakan denda. | en_US |