PENILAIAN TAJAM PENGLIHATAN PASIEN PASCAOPERASI FAKOEMULSIFIKASI DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Abstract
Latar Belakang : Katarak merupakan penyebab utama kebutaan di Indonesia yang banyak diderita oleh usia lanjut. Penanganan katarak adalah operasi yang bertujuan untuk memperbaiki tajam penglihatan pasien. Pada negara berkembang, seringkali hasil operasi ini tidak memenuhi standar tajam penglihatan baik dari WHO.
Tujuan : Mengetahui tajam penglihatan pasien pascaoperasi fakoemulsifikasi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta sudahkah sesuai dengan standar baik dari WHO.
Metode : Penelitian ini merupakan jenis penelitian retrospektif analitik. Populasi penelitian ini adalah semua pasien katarak senilis yang telah menjalani bedah katarak dengan teknik fakoemulsifikasi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta pada periode Juni 2013 sampai Juni 2014. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif.
Hasil : Dari 86 pasien diperoleh tajam penglihatan pascaoperasi di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dengan koreksi terbaik pada D+14 adalah tajam penglihatan baik (6/6-6/18) dengan jumlah 89,5%. Tajam penglihatan sedang (<6/18-6/60) dengan jumlah 9,3%. Dan tajam penglihatan buruk (<6/60) dengan jumlah 1,2%.
Kesimpulan : Tajam penglihatan pascaoperasi fakoemulsifikasi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta sesuai dengan standar baik dari WHO.