EVALUASI PENGGUNAAN KARBAMAZEPIN PADA PASIEN STROKE DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Abstract
Stroke merupakan masalah kesehatan yang utama bagi masyarakat dan menjadi penyebab kematian ketiga di negara maju setelah penyakit jantung dan kanker. Stroke dapat menimbulkan komplikasi seperti nyeri pasca stroke dan dapat menimbulkan gejala neurologis seperti kejang. Karbamazepin merupakan obat antikonvulsan yang biasa digunakan untuk mengatasi nyeri dan kejang pasca stroke. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan karbamazepin pada pasien stroke di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta pada periode 2014.
Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang dilakukan dengan metode cross sectional dan bersifat retrospektif. Data yang diambil yaitu rekam medik pasien yang terdiagnosis stroke dan mendapatkan terapi karbamazepin di instalasi rawat inap dan rawat jalan Rumah sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta periode 2014. Sampel yang didapatkan berjumlah 10 pasien dan dianalisis berdasarkan evaluasi terapi pada ketepatan indikasi, dosis, dan lama pemberian obat yang mengacu pada guideline standar terapi yaitu European Federation of Neurological Societies (EFNS) 2010 dan PERDOSSI 2011.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan karbamazepin pada pasien stroke yang memenuhi kriteria ketepatan indikasi dari 10 pasien terdapat 9 pasien (90%). Pada analisis ketepatan dosis berdasarkan indikasi pasien yang mengalami nyeri neuropatik sentral terdapat 3 pasien (60%), 1 pasien (100%) yang mengalami kejang, dan 1 pasien (33%) mengalami trigeminal neuralgia yang memenuhi kriteria tepat dosis. Pada analisis ketepatan lama pemberian obat dari pasien yang mengalami nyeri neuropatik sentral terdapat 2 pasien (40%), 1 pasien (100%) kejang dan 2 pasien (100%) trigeminal neuralgia yang tepat lama pemberian obat.