ANALISIS KESALAHAN PERUBAHAN VERBA BENTUK ~TE OLEH PEMBELAJAR BAHASA JEPANG
Abstract
Verba adalah salah satu aspek yang penting dalam pembelajaran bahasa Jepang. Verba dalam bahasa Jepang dapat berubah menjadi berbagai bentuk, salah satunya yaitu bentuk ~te, dimana cara mengubahnya berbeda-beda menurut golongan verbanya. Perbedaan tersebut menjadi salah satu masalah, seperti keliru atau bahkan salah dalam mengubah verba tersebut, khususnya pada verba golongan satu (godan-doushi) yang memiliki perubahan verba bentuk ~te yang berbeda-beda, tergantung pada akhiran verba tersebut. Masalah yang diteliti pada penelitian ini ada dua yaitu: tipe kesalahan yang muncul dalam mengubah verba bentuk ~te dan penyebab terjadinya kesalahan tersebut. Pada penelitian ini, teori yang digunakan untuk mengkategorikan penyebab kesalahan yang dilakukan oleh sampel adalah teori Richard (1970).
Penelitian ini menggunakan metode analisis kesalahan dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu instrumen tes berupa soal tes untuk mencari tipe kesalahan dan non tes yang berupa angket untuk mencari penyebab terjadinya kesalahan yang dilakukan oleh responden. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa Tingkat I Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Tahun Ajaran 2016/2017 sebanyak 26 orang.
Berdasarkan hasil analisis data dari tes, ditemukan lima tipe kesalahan yaitu, salah menggunakan huruf, penggunaan huruf yang berlebihan, tidak menambahkan sokuon, menambahkan sokuon tidak pada tempatnya, dan tidak menjawab. Dari analisis data angket ditemukan tiga faktor penyebab kesalahan yaitu, menerapkan aturan perubahan verba bentuk ~te secara tidak lengkap, salah atau gagal dalam menyimpulkan konsep aturan perubahan verba bentuk ~te, dan mengabaikan batasan-batasan aturan perubahan verba bentuk ~te. Kesalahan yang paling banyak ditemukan yaitu mengabaikan batasan-batasan aturan perubahan verba bentuk ~te.