Show simple item record

dc.contributor.advisorTAUFANI, INDRA PUTRA
dc.contributor.authorKHASANAH, USWATUN
dc.date.accessioned2017-12-29T01:51:43Z
dc.date.available2017-12-29T01:51:43Z
dc.date.issued2017-12-13
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/16427
dc.descriptionFaktor utama penyebab karies gigi adalah plak gigi. Plak gigi merupakan sisa makanan yang mengandung bakteri. Salah satu bakteri yang dapat ditemukan di dalam plak yaitu Streptococcus mutans. Kontrol plak dapat dilakukan secara kimia dengan penggunaan obat kumur. Bahan antibakteri yang biasa ditambahkan dalam obat kumur adalah klorheksidin. Namun pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan efek samping seperti terjadi perubahan warna gigi, restorasi, peningkatan pembentukan kalkulus, iritasi mukosa, gangguan pengecapan dan sensasi rasa terbakar. Alternatif untuk menggantikan klorheksidin adalah bahan yang memiliki daya antibakteri yang berasal dari bahan alam. Daun seledri (Apium graveolens L.) memiliki potensi sebagai antibakteri karena memiliki kandungan kimia saponin, tannin dan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas sediaan obat kumur ekstrak etanol daun seledri terhadap bakteri Streptococcus mutans. Ekstraksi daun seledri dilakukan dengan metode maserasi. Maserasi menggunakan etanol 70% selama 3 hari. Ekstrak dibuat menjadi sediaan obat kumur dalam 4 variasi konsentrasi ekstrak daun seledri sebesar 12,5% (F12,5), 15% (F15), 25% (F25) dan 0% (kontrol negatif). Identifikasi kandungan senyawa kimia yang diduga memiliki aktivitas antibakteri dilakukan secara kualitatif dengan metode fitokimia dan Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Uji sifat fisis sediaan meliputi uji organoleptik, pengukuran pH dan homogenitas. Uji efektivitas antibakteri dilakukan menggunakan metode difusi cakram dengan paper disc. Perlakuan dibagi menjadi 6 kelompok yaitu F12,5, F15, F25, kontrol negatif (formula dasar) dan pembanding (klorheksidin). Analisis data dilakukan secara deskriptif terhadap data uji fitokimia, karakteristik fisis dan efektivitas antibakteri sediaan obat kumur ekstrak daun seledri. Hasil identifikasi senyawa kimia menunjukkan bahwa ekstrak daun seledri mengandung saponin, tannin dan flavonoid. Dari hasil uji karakteristik fisis sediaan menunjukkan bahwa ketiga formula memenuhi syarat sebagai sediaan obat kumur. Adanya pengaruh pemberian perlakuan terhadap bakteri Streptococcus mutans ditandai dengan terbentuknya zona bening di sekitar paper disc. Dari pengamatan diperoleh rerata diameter zona hambat. Rerata diameter zona hambat terkecil adalah 6,2 mm (F12,5) dan terbesar adalah 7,9 mm (F25). Kesimpulan dari penelitian ini adalah formula obat kumur ekstrak daun seledri dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Jika dibandingkan dengan pembanding, ketiga formula obat kumur ekstrak daun seledri memiliki daya hambat yang lebih kecil.en_US
dc.description.abstractThe main cause of dental caries is dental plaque. Dental plaque is food waste which contains bacteria. One of bacteria that can be found inside the plaque is Streptococcus mutans. Plaque control can be done chemically by using mouthwash. An antibacterial substance commonly added in mouthwash is chlorhexidine. However, on long-term use it can cause side effects such as dental discoloration, restoration, increased calculus formation, mucosal irritation, taste disorder and burning sensation. Alternatives to replace chlorhexidine are substances which have antibacterial action derived from natural material. Celery leaf (Apium graveolens L.) have potential as antibacterial because it contain chemical content such as saponin, tannin and flavonoid. This study aims to determine the effectiveness of mouthwash celery leaf ethanol extract against Streptococcus mutans bacteria. Celery leaf extraction was done by maceration method. Maceration using ethanol 70% for 3 days. The extract was made into mouthwash in 4 variation of celery leaf extract concentration about 12,5% (F12,5), 15% (F15), 25% (F25) and 0% (negative control). The identification of chemical compounds suspected to have antibacterial activity is qualitatively carried out by phytochemical and Thin Layer Chromatography (TLC) method. The physical properties test, pH measurement and homogeneity. Antibacterial efficacy test was performed using disc diffusion with paper disc. The treatments were divided into 6 groups: F12,5, F15, F25, negative control (base formula) and comparator (chlorhexidine). Data analysis was done descriptively on phytochemical test data, physical characteristics and antibacterial effectiveness of celery leaf mouthwash preparation. The results of identification of chemical compounds showed that celery leaf extract contains saponin, tannin and flavonoid. From the test result of physical characteristics of the preparation showed that the three formulas qualify as mouthwash preparation. The effect of treatment on Streptococcus mutans bacteria is indicated by the formation of clear zone around paper disc. From the observation, the mean of inhibit zone diameter is obtained. The main diameter of the smallest drag zone is 6,2 mm (F12,5) and the largest is 7,9 mm (F25). The conclusion of this research is the formula of celery leaf mouthwash can inhibit the growth of Streptococcus mutans bacteria. Compared with the comparison, the three formula of celery leaf mouthwash has smaller inhibitory effect.en_US
dc.publisherFKIK UMYen_US
dc.subjectDental plaque, Streptococcus mutans, antibacterial, chlorhexidine, celery leaf (Apium graveolens L.) extract, mouthwash Plak gigi, Streptococcus mutans, antibakteri, klorheksidin, ekstrak daun seledri (Apium graveolens L.), obat kumur.en_US
dc.titleUJI EFEKTIVITAS SEDIAAN OBAT KUMUR EKSTRAK DAUN SELEDRI (Apium graveolens L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus mutans PENYEBAB PLAK GIGIen_US
dc.typeThesis SKR FKIK 435en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record