dc.contributor.advisor | ROMDZATI, ROMDZATI | |
dc.contributor.author | ANDRIANI, LISA | |
dc.date.accessioned | 2018-01-17T01:25:51Z | |
dc.date.available | 2018-01-17T01:25:51Z | |
dc.date.issued | 2017-09-14 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/16876 | |
dc.description | Latar Belakang: Remaja perlu dipersiapkan sejak dini agar dapat mampu memecahkan masalah yang dihadapi. Remaja yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan peran barunya dapat membuat dirinya labil dan emosionaldan bahkan menyebabkan depresi. Agar remaja tidak mengalami depresi maka sangat diperlukan peran seorang ibu. Ibu bekerja memiliki dampak positif yaitu remaja mampu mandiri, dan dampak negatif di mana ibu memiliki waktu yang sedikit untuk remajadan kasihsayang kepada remaja menjadi terbatas.
Metode Penelitian:Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif korelasi dengan metode cross sectional. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive samplingdengan jumlah 117 responden. Analisis data menggunakan uji corelation lamda, instrumen penelitian menggunakan kuesioner data demografi dan skala BDI.
Hasil: Status bekerja ibu paling banyak adalah bekerja. Sebagian besar remaja tidak mengalami depresi. Berdasarkan analisis statistik bivariat denganmenggunakan korelasi lamdadidapatkan hasil p= 0,315.
Kesimpulan: Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara status bekerja ibu dengan tingkat depresi pada remaja di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta | en_US |
dc.description.abstract | Background: Adolescentsneededto prepared early to be able to solvetheirproblems encountered. Adolescentswho are unable to adjust to their new role can make themselves unstable and emotional and even cause depression. In order for adolescents do notget depression is neededrole of a mother. Working mothers have a positive impact of adolescents being self-sufficient, and the negative impactswhich a mother have little time for adolescentsand affection for adolescentswill belimited.
Method: This research used descriptive correlation design with cross sectional method. Technique sample used purposive sampling with 117 respondents. Data analyze used correlation lamda test, the research instrument used a demographic data questionnaire and BDI scale.
Results: Mother's working status in most adolescents is work. Most adolescents have normal levels of depression (not depression). Lamda Test analysis results obtained p value = 0,315.
Conclusion: This research can be concluded that there is no relationship between mother’s working status with depression level at adolescent in SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta. | en_US |
dc.publisher | FKIK UMY | en_US |
dc.subject | Adolescents, depression, mother’s working status. Remaja, depresi, status bekerja ibu. | en_US |
dc.title | HUBUNGAN STATUS BEKERJA IBU DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA REMAJA DI SMA MUHAMMADIYAH 7 YOGYAKARTA | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
404 | en_US |