UPAYA DINAS SOSIAL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM PEMBERDAYAAN GELANDANGAN DAN PENGEMIS KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2016-2017
Abstract
Penelitian ini mengambil judul “Upaya Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Pemberdayaan Gelandangan dan Pengemis Kota Yogyakarta tahun 2016/2017”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Upaya Dinas Sosial dalam pemberdayaan gelandangan dan pengemis yang dilakukan di UPT Panti Karya Yogyakarta dan juga dapat mengetahui program apa saja dan cara yang dilakukan untuk dapat meningkatkan pemberdayaan gepeng agar berdampak baik pada kehidupan bermasyarakat.
Penelitian ini dilakukan di Dinas Sosial, dengan objek penelitian yaitu dengan gelandangan dan pengemis. Penelitian ini menggunakan metode peneltian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata, tulisan, lisan atau gambar. Teknik pengumpulan data yaitu dengan cara wawancara, dokumentasi dan observasi, setelah data yang diperoleh kemudian diolah dan ditelaah serta di analisis agar mendapatkan gambaran yang jelas dan sistematis. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana Upaya Dinas Sosial dalam pemberdayaan gelandangan dan pengemis Kota Yogyakarta.
Dari hasil penelitian yang diperoleh tentang “UPAYA DINAS SOSIAL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM PEMBERDAYAAN GELANDANGAN DAN PENGEMIS KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2016/2017” terdapat hasil bahwa Dinas Sosial DIY telah melaksanakan berbagai upaya dalam pemberdayaan gelandangan dan pengemis yang melalui Upaya Preventif, Upaya Koersif, Upaya Rehabilitasi, Upaya Reintegrasi Sosial. Selain itu, Dinas Sosial Diy bekerjasama dengan Dinas Sosial Kota Yogyakarta, UPT panti karya Yogyakarta (camp assessment), tenaga ahli psikolog dalam upaya pemberdayaan gelandangan dan pengemis. Dari semua upaya yang dilakukan Dinas Sosial dalam pemberdayaan gelandnagan dan pengemis ini terdapat hasil penurunan jumlah gelandangan dan pengemis, namun belum maksimal dalam pemberdayan gepeng dikarenakan kegiatan ini terhalang oleh dana yang cukup besar untuk dikeluarkan dalam proses pemberdayaan gelandnangan dan pengemis. Hal ini menunjukkan bahwa Dinas Sosial DIY belum maksimal dalam pemberdayan gelandnagan dan pengemis.