Show simple item record

dc.contributor.advisorSURANTO, SURANTO
dc.contributor.authorANDINI, TIARA
dc.date.accessioned2018-01-24T03:31:48Z
dc.date.available2018-01-24T03:31:48Z
dc.date.issued2017-12-18
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/17227
dc.descriptionPeraturan daerah yang mengatur permasalahan sampah di Yogyakarta adalah Perda No 10 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah di Yogyakarta.melihat bahwa permasalahan sampah merupakan masalah yang serius. Kota Yogyakarta merupakan kota yang memiliki banyak sebutan diantaranya kota pariwisata, sejarah, dan pelajar. Oleh karena itu pemerintah berusaha untuk menjaga dan mengelola kebersihan demi menciptakan kenyamanan. Menurut penelitian dari Asti Mulasari dkk pada tahun 2012 bahwa permasalahan sampah di Kota Yogyakarta dapat dilihat dari hilir yaitu penimbul sampah (masyarakat) yang kurang kesadaran dalam menyikapi dan mengelola sampah. Dari proses yaitu organisasi pengelola sampah (DLH) yang cakupan pelayanan baru mencapai 85%. Dari hulu yaitu pengelola pembuangan akhir (TPA Piyungan) sering mengalami kerusakan jembatan timbang. Oleh karena itu peneliti ingin mengevaluasi kebijakan peraturan yang mengatur permasalahan sampah di Kota Yogyakarta. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif untuk mengetahui secara mendalam mengenai Evaluasi Kebijakan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah di Kota Yogyakarta. Sumber-sumber data yang digunakan adalah data rimer dan sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara, dokumentasi dan observasi. Teknik analisa yang digunakan adalah dengan cara mengetik data yang diperoleh dari lapangan dengan terperinci dan sistematis. Setelah reduksi data yang diperoleh tersebut dilakukan display data dimana data tersebut akan membantu dalam penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah sampah yang dibuang ke TPA melebihi target dan pemanfaatan kembali sampah mengalami penurunan tiap tahunnya. Partisipasi masyarakat dalam pengurangan sampah masih kurang dilihat dari jumlah nasabah bank sampah pada tiap kecamatan. Pengangkutan sampah yang belum menjangkau kawasan kumuh seperti bantaran sungai. kualitas empat sungai yang ada di Kota Yogyakarta mengalami cemar ringan di titik paling tinggi pada sungai yang melewati pemukiman warga. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penanganan sampah di Kota Yogyakarta belum merata terutama di kawasan kumuh. Pengurangan sampah dengan cara pemanfaatkan kembali sampah belum efektif dilihat dari sampah yang dibuang melebihi target. Pelayanan kebersihan di tiap sektor sudah cukup baik dilihat dari penggal jalan yang terkelola naik pada tiap tahunnya. Adapun saran adalah dengan penambahan jumlah TPS dan meningkatkan peran serta masyarakat..en_US
dc.description.abstractPeraturan daerah yang mengatur permasalahan sampah di Yogyakarta adalah Perda No 10 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah di Yogyakarta.melihat bahwa permasalahan sampah merupakan masalah yang serius. Kota Yogyakarta merupakan kota yang memiliki banyak sebutan diantaranya kota pariwisata, sejarah, dan pelajar. Oleh karena itu pemerintah berusaha untuk menjaga dan mengelola kebersihan demi menciptakan kenyamanan. Menurut penelitian dari Asti Mulasari dkk pada tahun 2012 bahwa permasalahan sampah di Kota Yogyakarta dapat dilihat dari hilir yaitu penimbul sampah (masyarakat) yang kurang kesadaran dalam menyikapi dan mengelola sampah. Dari proses yaitu organisasi pengelola sampah (DLH) yang cakupan pelayanan baru mencapai 85%. Dari hulu yaitu pengelola pembuangan akhir (TPA Piyungan) sering mengalami kerusakan jembatan timbang. Oleh karena itu peneliti ingin mengevaluasi kebijakan peraturan yang mengatur permasalahan sampah di Kota Yogyakarta. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif untuk mengetahui secara mendalam mengenai Evaluasi Kebijakan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah di Kota Yogyakarta. Sumber-sumber data yang digunakan adalah data rimer dan sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara, dokumentasi dan observasi. Teknik analisa yang digunakan adalah dengan cara mengetik data yang diperoleh dari lapangan dengan terperinci dan sistematis. Setelah reduksi data yang diperoleh tersebut dilakukan display data dimana data tersebut akan membantu dalam penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah sampah yang dibuang ke TPA melebihi target dan pemanfaatan kembali sampah mengalami penurunan tiap tahunnya. Partisipasi masyarakat dalam pengurangan sampah masih kurang dilihat dari jumlah nasabah bank sampah pada tiap kecamatan. Pengangkutan sampah yang belum menjangkau kawasan kumuh seperti bantaran sungai. kualitas empat sungai yang ada di Kota Yogyakarta mengalami cemar ringan di titik paling tinggi pada sungai yang melewati pemukiman warga. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penanganan sampah di Kota Yogyakarta belum merata terutama di kawasan kumuh. Pengurangan sampah dengan cara pemanfaatkan kembali sampah belum efektif dilihat dari sampah yang dibuang melebihi target. Pelayanan kebersihan di tiap sektor sudah cukup baik dilihat dari penggal jalan yang terkelola naik pada tiap tahunnya. Adapun saran adalah dengan penambahan jumlah TPS dan meningkatkan peran serta masyarakat..
dc.publisherFISIP UMYen_US
dc.subjectPeraturan Daerah, Evaluasi Kebijakan Publik, Pengelolaan Sampahen_US
dc.titleEVALUASI KEBIJAKAN PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAHen_US
dc.typeThesis SKR 636en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record