dc.contributor.advisor | IMAMUDIN YULIADI | |
dc.contributor.author | RILWANU, ZAKY | |
dc.date.accessioned | 2018-02-01T03:23:38Z | |
dc.date.available | 2018-02-01T03:23:38Z | |
dc.date.issued | 2017-12-18 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/17369 | |
dc.description | Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya ketidaksetaraan antar kabupaten dan kota di Provinsi DKI Jakarta, sektor yang berpotensi dikembangkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan, mengklasifikasikan kabupaten dan kota di Provinsi DKI Jakarta berdasarkan tingkat pertumbuhan dan pendapatan. Metode analisis yang digunakan adalah pendekatan Williamson Index, Location Quotient (LQ), Shift-Share Arcelus, Klassen Tipologi antar-regional dan Korelasi Pearson. Ketidaksetaraan di Provinsi DKI Jakarta dianggap sebagai ketidakseimbangan yang tinggi karena nilai indeks Williamson adalah> 0,60 untuk setiap periode pengamatan. Berdasarkan hasil korelasi Pearson menunjukkan nilai 0,552 yang mengindikasikan bahwa pertumbuhan ekonomi yang dicapai Pemprov DKI Jakarta tidak dapat dirasakan oleh masyarakat. Berdasarkan temuan tersebut, saran yang bisa diajukan adalah menerapkan masyarakat pro untuk pembangunan, dimana masyarakat dilibatkan dalam pembangunan di ibu kota sehingga kota dan warganya merasa bahagia. | en_US |
dc.description.abstract | This study aims to analyze the magnitude of inequality between districts and cities in the Province of DKI Jakarta, sectors that have the potential to be developed to encourage economic growth and development, classify districts and cities in DKI Jakarta Province based on the growth rate and income. The analytical methods used are Williamson Index, Location Quotient (LQ), Shift-Share Arcelus, Klassen Tipology inter-regional approach and Pearson Correlation. Inequality in the Province of DKI Jakarta is considered a high imbalance because the value of Williamson index is> 0.60 for each observation period. Based on the results of Pearson correlation shows a value of 0.552 which indicates that the economic growth achieved by the DKI Jakarta Provincial Government can not be felt by the public. Based on the findings, the suggestion that can be submitted is to implement the pro-people for development, where the community is involved in the development in the capital city so that the city and its citizens are happy. | en_US |
dc.publisher | FE UMY | en_US |
dc.subject | Indeks Williamson; Location Quotient, Shift-Share Arcelus, Corelation Pearson. Indeks Williamson; Lokasi Quotient, Shift-Share Arcelus, Corelation Pearson. | en_US |
dc.title | ANALISIS KETIMPANGAN DAN PENGEMBANGAN POTENSI EKONOMI REGIONAL DI PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012-2016 | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
F E
793 | en_US |