dc.contributor.advisor | GUNAWAN,BARBARA | |
dc.contributor.author | NINGRUM, DWI HARTI | |
dc.date.accessioned | 2018-02-02T01:59:11Z | |
dc.date.available | 2018-02-02T01:59:11Z | |
dc.date.issued | 2017-12-28 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/17390 | |
dc.description | Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana prosedur pelaksanaan Akad Murabahah dan kesesuaian pelaksanaannya dengan prinsip syari’ah berdasarkan Fatwa DSN Nomor 04/DSN-MUI/IV/2000 di BMT Bina Ihsanul Fikri Yogyakarta.
Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan 3 (tiga) metode yang berbeda, yaitu dengan metode observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder, yang diperoleh dari pihak BMT Bina Ihsanul Fikri, serta dari sumber buku-buku, dokumen, atau literatur lain yang berhubungan dengan penelitian ini.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, prosedur pelaksanaan Akad Murabahah memiliki syarat khusus yang menjadi pembeda dengan akad lainnya, dimana pihak BMT harus menyampaikan harga pembelian barang ditambah dengan margin keuntungan secara jelas dan jujur. BMT Bina Ihsanul Fikri melakukan perwakilan pembelian barang kepada anggota BMT setelah dilakukannya Akad Murabahah. Hal ini kurang sesuai dengan Fatwa DSN Nomor 04/DSN-MUI/IV/2000 sebab ketika akad dilakukan, barang secara prinsip belum menjadi milik BMT. | en_US |
dc.description.abstract | The research aimed at describing how the implementation procedure of Murabahah agreement was and the its implementation conformity with sharia principles based on DSN Decree No. 04/DSN-MUI/IV/2000 in BMT Bina Ihsanul Fikri Yogyakarta.
The method used in the research was analytical descriptive method. The data collection was conducted by using 3 (three) different methods, i.e. observation, interview, and literature study methods. The data source used was primary and secondary data, obtained from BMT Bina Ihsanul Fikri, and books, documents, or other literature related to the research.
Based on the research result obtained, the implementation procedure of Murabahah agreement had special requirement that became a distinction from the other agreements, in which BMT should declare the purchasing price of the goods added with clear and honest profit margin. BMT Bina Ihsanul Fikri did the representation of goods purchasing to BMT members after Murabahah agreement was conducted. This thing was not appropriate with DSN Decree No. 04/DSN-MUI/IV/2000 because when the agreement was conducted, the goods in principle had not belonged to BMT. | en_US |
dc.publisher | D3 UMY | en_US |
dc.subject | DSN Decree, Murabahah Agreement. Fatwa DSN-MUI, Akad Murabahah | en_US |
dc.title | ANALISIS KESESUAIAN PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH DENGAN FATWA DSN-MUI DI BMT BINA IHSANUL FIKRI YOGYAKARTA | en_US |
dc.type | Thesis
TA
VOK
120 | en_US |