dc.contributor.advisor | SOFIANI, ERNA | |
dc.contributor.author | ANGGRAINI, BAIQ DWI WULAN | |
dc.date.accessioned | 2018-02-10T02:09:24Z | |
dc.date.available | 2018-02-10T02:09:24Z | |
dc.date.issued | 2017-08-15 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/17652 | |
dc.description | Kerapatan dinding saluran akar merupakan salah satu faktor dalam
keberhasilan perawatan saluran akar. Keberhasilan perawatan saluran akar
dipengaruhi oleh bahan obturasi dan bahan siler yang digunakan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kerapatan saluran akar
antara siler ionomer kaca dan resin epoksi dengan irigasi CHX 2%.
Metode penelitian ini adalah klinisi laboratoris. Sample penelitian yang
digunakan adalah gigi premolar pasca pencabutan. Sample dibagi menjadi empat
kelompok dengan masing-masing berjumlah empat sample. Kelompok A siler SIK
dan CHX 2%, kelompok B dengan SIK dan aquades, kelompok C dengan AH Plus
dan CHX 2% dan kelompok D menggunakan AH Plus dan aquades. Sample dilihat
kerapatan dinding saluran akarnya dengan menggunakan miskroskop stereo setelah
itu dilakukan analisis data yang diperoleh dianalisa menggunakan uji Kruskal
Wallis kemudian dilanjutkan dengan Post hoc Mann-whitney test dan Independent
T-test
Hasil penelitian ini menunjukkan penetrasi warna pada siler berbahan SIK
+ larutan irigasi CHX 2 % memiliki rata-rata sebesar 2,339mm, SIK + Aquades
memiliki rata-rata sebesar 1,061mm, AH Plus + CHX 2% memiliki rata-rata
sebesar 0,275 mm dan AH Plus + Aquades memiliki rata-rata sebesar 0,297 mm.
Hasil uji statistic non-parametric Kruskal Wallis diketahui nilai p = 0,000p
<0,05 ( p= 0,000 < 0,05 ) 0,000. Angka signifikansi memiliki nilai kurang dari batas
kritis (Asymp.Sig < 0,05). Penelitian menunjukkan terdapat perbedaan kerapatan
dinding saluran akar menggunakan siler SIK tipe I dan AH Plus sebagai siler
berbahan dasar resin epoksi yang diirigasi atau tanpa irigasi CHX 2%. | en_US |
dc.description.abstract | Root canal wall density is a success factor in root canal treatment. The
success of root canal treatment is affected by the obturation and siler materials
used.
In general, this study aims to determine the effect of root canal density
between glass ionomer and epoxy resin with CHX 2% for irrigation.
The type of this study was clinic laboratory. The research samples used is
premolar post-extraction teeth. The samples were didived into four group with four
samples each. Group A used siler SIK and CHX 2%, group B SIK and aquades,
group C AH plus and CHX 2% and group D used AH plus and aquades. The sample
was seen for density of the root canal wall using a stereo miscroscope. The result
was analyzed by Kruskall wallis test and Post hoc Mann-whitney u test and
Independent T-test
The results of color penetration obtained siler made from SIK + irrigation
solution CHX 2% has an average of 2,339mm, SIK + Aquades have a flat -
1.061mm, AH Plus + CHX 2% has an average of 0.275 mm and AH Plus + Aquades
has an average of 0.297 mm. Result of non-parametric statistic test Kruskal Wallis
known value p = 0,000 p <0,05 (p = 0,000 <0,05) 0,000. The significance number
has a value less than the critical limit (Asymp.Sig <0.05). The conclusion is there
are differences in the density of the root canal walls using SIK type I and AH Plus
as Siler based epoxy resin with or without irrigation CHX 2%. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | AH Plus, Glass Ionomer Cement , CHX, Density Of Root Canal Walls. AH Plus, Semen Ionomer Kaca, CHX 2%, Kerapatan Dinding Saluran Akar | en_US |
dc.title | PENGARUH KERAPATAN DINDING SALURAN AKAR ANTARA SILER IONOMER KACA DAN RESIN EPOKSI DENGAN IRIGASI CHLORHEXIDINE GLUCONATE 2% | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
397 | en_US |