STRATEGI LKM BMT TRANS NGUDI MAKMUR DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TRANSMIGRASI LOKAL DI DESA KARANGSEWU KECAMATAN GALUR KABUPATEN KULONPROGO
Abstract
Strategi LKM BMT Trans Ngudi Makmur Dalam Pemberdayaan
Masyarakat Transmigrasi Lokal Di Desa Karangsewu Kecamatan Galur
Kabupaten Kulonprogo. Chandra Sukma Putra Pratama ( skripsi dibimbing oleh
Eni Istiyanti dan Indardi). Desa karangsewu merupakawan kawasan progam
transmigrasi lokal Ring 1 dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta. Adanya progam transmigrasi lokal sebagai salah satu
pembangunan yang berkaitan dengan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat melalui
lembaga keuangan mikro, yaitu LKM BMT Trans Ngudi Makmur. Dalam
implementasinya lembaga keuangan LKM BMT Trans Ngudi Makmur tidak hanya
berperan sebagai jasa permodalan tetapi mempunyai peran dalam pemberdayaan
masyarakat untuk membawa masyarakat transmigrasi lokal kearah kemandirian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil LKM BMT Trans Ngudi Makmur,
mendeskripsikan implementasi strategi LKM BMT Trans Ngudi Makmur dalam
pemberdayaan masyarakat trasnmigrasi lokal dan mendeskripsikan pencapaian
keberdayaan masyarakat transmigrasi lokal dengan adanya strategi pemberdayaan
masyarakat yang dilakukan LKM BMT Trans Ngudi Makmur. Penelitian ini
dilaksanakan di Desa Karangsewu dari Juni sampai Agustus 2014. Jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengambilan data
dilakukan dengan metode wawancara secara langsung dan pengambilan responden
secara purposive kepada masyarakat transmigrasi lokal dan pihak LKM BMT Trans
Ngudi Makmur yang berjumlah masing-masingnya 5 responen. Dari hasil wawancara,
data dianalisis secara deskriptif untuk menggambarkan data yang sudah diperoleh
melalui analisis yang mendalam dan selanjutnya dibentuk dalam bahasa yang runtut
atau dalam bentuk naratif. Hasil penelitian yang didapatkan menunjukkan bahwa
dengan adanya strategi pemberdayaan masyarakat yang dilakukan LKM BMT Trans
Ngudi Makmur kepada masyarakat transmigrasi lokal mampu mencapai tahapan
keberdayaan melalui kegiatan refleksi kemiskinan, pemberdayaan sumber daya
manusia, pemberdayaan aset keuangan dan aset sosial untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat transmigrasi lokal.