PERBEDAAN EVALUASI KLINIS KEBERHASILAN PERAWATAN SALURAN AKAR PADA GIGI YANG MENGALAMI NEKROSIS PULPA DAN PULPITIS IREVERSIBEL DI RSGM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA (STUDI REKAM MEDIK)
Abstract
Latar Belakang Masalah: Evaluasi secara klinis merupakan salah satu penilaian
suatu keberhasilan perawatan saluran akar yang paling praktis. Keberhasilan
perawatan saluran akar dapat dilihat periode waktu 6 bulan sampai 4 tahun.
Tingkat keberhasilan perawatan saluran akar setelah dilakukan evaluasi klinis dan
radiografi berkisar dari 8% sampai dengan 96% tergantung dari status pulpa
sebelum perawatan.
Tujuan: Tujuan penelitian untuk mengevaluasi secara klinis keberhasilan
perawatan saluran akar pada gigi yang mengalami nekrosis pulpa dan pulpitis
ireversibel di RSGM-UMY. Penelitian ini sebagai gambaran klinis keberhasilan
perawatan saluran akar berdasarkan usia, jenis kelamin, elemen gigi dan status
sosial.
Metode: Jenis penelitian yang dilakukan adalah observational analitik dengan
rancangan penelitian cross sectional. Sampel yang dijadikan subyek adalah rekam
medis laki-laki dan perempuan yang telah melakukan perawatan saluran akar
selama 1-3 bulan, 4-6 bulan dan > 6 bulan di RSGM-UMY berdasarkan rekam
medik. Teknik pengambilan sampel non probability sampling dengan purposive
sampling. Jumlah sampel penelitian adalah 65 sampel. Data dianalisis dengan uji
Mann-Whitney Test.
Hasil: Hasil uji statistik diperoleh nilai signifikasi p=0,384 (p>0,05)
menunjukkan tidak terdapat perbedaan evaluasi klinis perawatan saluran akar
pada kasus pulpitis ireversibel dan nekrosis pulpa. Keberhasilan perawatan
saluran akar menunjukkan hasil dominan dengan kategori baik 88,5%, sedang
10,0% dan buruk 1,5%. Perawatan saluran akar paling banyak ditemukan pada
jenis kelamin laki-laki, kelompok umur 17-30 tahun, elemen gigi incisivus rahang
atas, status sosial ekonomi menengah keatas.
Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan evaluasi klinis keberhasilan perawatan
saluran akar pada gigi yang menglami nekrosis pulpa dan pulpitis ireversibel.