PENGARUH MEROKOK TERHADAP MEMORI JANGKA PENDEK PADA REMAJA USIA 15-20 TAHUN
Abstract
Riset Kesehatan Dasar 2010 mencatat, 58,6 juta orang Indonesia berumur 15 tahun ke ats menjadi peorkok aktif. Efek nikotin menginduksi eksitasi noradrenalin neuron dan meningkatkan pelepasan katekolamin yakni sejenis hormon yang bekerja memacu sistem aliran darah dan noradrenalin diperkirakan berkontribusi untuk meningkatkan kognisi dan memori. Semakin tinggi kadar nikotin di dalam darah, maka akan semakin hebat pula rangsangannya terhadap postsinaptik di reseptor nikotinik, dengan kata lain merokok akan menghambat proses gangguan kognisi dan memori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata skor digit simbol antara kelompok merokok dan kelompok tidak merokok.