Show simple item record

dc.contributor.authorLATIFAH, RIZA ARISANTY
dc.date.accessioned2018-03-14T04:02:40Z
dc.date.available2018-03-14T04:02:40Z
dc.date.issued2015-07-02
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/17948
dc.descriptionAnak Sekolah Dasar (SD) merupakan anak yang banyak mengalami perubahan baik secara mental maupun fisik. Usia anak SD yang berkisar antara 7– 12 tahun yang memiliki perkembangn fisik, kognitif dan psikososial. Anak usia sekolah yang bergizi buruk dan kekurangan gizi memiliki kemampuan kognitif yang lebih rendah, sehingga dampaknya dapat terasa sepanjang masa pertumbuhan dan perkembangan mereka. Selain itu status gizi dan kesehatan anak sangat mempengaruhi perkembangan fisik. Kekurangan gizi dapat menyebabkan pertumbuhan anak menjadi lamban, kurang berdaya dan tidak aktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan asupan makanan dan ekonomi keluarga dengan status gizi anak usia sekolah di SD Muhammadiyah Ambarketawang 3. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik propotional random sampling dengan jumlah sample 173 responden yang terdiri dari kelas I-VI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara asupan makanan terhadap status gizi anak usia sekolah. Sebanyak 58,1% siswa/i asupan makanannya cukup dengan status gizi kurus. Tidak adanya hubungan antara kedua variabel ditunjukkan dari hasil perhitungan uji Pearson Chi Square dengan tingkat kesalahan 5 %, didapatkan nilai p = 0,368. Sedangkan pada hubungan antara ekonomi keluarga terhadap status gizi anak usia sekolah. Sebanyak 54% siswa/i ekonomi keluarga/penghasilan orangtuanya tinggi dengan status gizi normal. Tidak adanya hubungan antara kedua variabel ditunjukkan dari hasil perhitungan uji Pearson Chi Square dengan tingkat kesalahan 5 %, didapatkan nilai p = 0,909. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara asupan makanan dan ekonomi keluarga dengan status gizi pada anak usia sekolah di SD Muhammadiyah Ambarketawang 3. Peneliti memberikan saran agar peneliti selanjutnya dalam menggunakan formulir food recall 24 Jam sebaiknya dilakukan sebanyak empat kali pengisian atau empat hari dengan hari yang diselang seling. Sehingga hasil yang didapat memuaskan dan maksimal.en_US
dc.description.abstractAnak Sekolah Dasar (SD) merupakan anak yang banyak mengalami perubahan baik secara mental maupun fisik. Usia anak SD yang berkisar antara 7– 12 tahun yang memiliki perkembangn fisik, kognitif dan psikososial. Anak usia sekolah yang bergizi buruk dan kekurangan gizi memiliki kemampuan kognitif yang lebih rendah, sehingga dampaknya dapat terasa sepanjang masa pertumbuhan dan perkembangan mereka. Selain itu status gizi dan kesehatan anak sangat mempengaruhi perkembangan fisik. Kekurangan gizi dapat menyebabkan pertumbuhan anak menjadi lamban, kurang berdaya dan tidak aktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan asupan makanan dan ekonomi keluarga dengan status gizi anak usia sekolah di SD Muhammadiyah Ambarketawang 3. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik propotional random sampling dengan jumlah sample 173 responden yang terdiri dari kelas I-VI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara asupan makanan terhadap status gizi anak usia sekolah. Sebanyak 58,1% siswa/i asupan makanannya cukup dengan status gizi kurus. Tidak adanya hubungan antara kedua variabel ditunjukkan dari hasil perhitungan uji Pearson Chi Square dengan tingkat kesalahan 5 %, didapatkan nilai p = 0,368. Sedangkan pada hubungan antara ekonomi keluarga terhadap status gizi anak usia sekolah. Sebanyak 54% siswa/i ekonomi keluarga/penghasilan orangtuanya tinggi dengan status gizi normal. Tidak adanya hubungan antara kedua variabel ditunjukkan dari hasil perhitungan uji Pearson Chi Square dengan tingkat kesalahan 5 %, didapatkan nilai p = 0,909. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara asupan makanan dan ekonomi keluarga dengan status gizi pada anak usia sekolah di SD Muhammadiyah Ambarketawang 3. Peneliti memberikan saran agar peneliti selanjutnya dalam menggunakan formulir food recall 24 Jam sebaiknya dilakukan sebanyak empat kali pengisian atau empat hari dengan hari yang diselang seling. Sehingga hasil yang didapat memuaskan dan maksimal.en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectStatus Gizi, Ekonomi Keluarga, Asupan Makananen_US
dc.titleHUBUNGAN ASUPAN MAKANAN DAN EKONOMI KELUARGA DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SD MUHAMMADIYAH AMBARKETAWANG 3en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record