Show simple item record

dc.contributor.advisorGUGUN, ADANG M
dc.contributor.authorULFI, DETA NOORFAIZAH
dc.date.accessioned2018-03-14T04:17:17Z
dc.date.available2018-03-14T04:17:17Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/17951
dc.descriptionLatar belakang : Tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Penyakit tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan di dunia. Berdasarkan data Badan kesehatan Dunia, World Health Organization (WHO) pada tahun 2007 menyatakan jumlah penderita tuberkulosis di Indonesia sekitar 528.000 atau berada di posisi ketiga di dunia setelah China dan India. Kemudian pada tahun 2009, World Health Organization (WHO) melaporkan peringkat Indonesia turun menjadi posisi kelima dengan jumlah penderita sebanyak 429.000. Farmakoterapi pengobatan tuberkulosis terdiri atas obat lini pertama dan obat lini kedua. Termasuk dalam obat lini pertama adalah Isoniazid, Rifampisin, Pirazinamid, Etambutol, dan Streptomisin. Obat lini kedua adalah kapreomisin, Etionamid, Sikloserin, Kanamisin, dan Asam Paraaminosalisilat. Desain penelitian : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan desain penelitian studi kohort. Pengamatan dilakukan pada penderita Tuberkulosis yang mendapatkan terapi OAT selama 2 bulan terhadap kadar hemoglobin sebelum dan sesudah pengobatan. Subyek penelitian adalah pasien TB paru kasus baru berusia ≥16 tahun. Bahan pemeriksaan berupa sampel darah vena mediana cubiti untuk mengukur kadar hemoglobin. Hasil : Subyek penelitian berjumlah 19 orang. Pemeriksaan kadar hemoglobin dilakukan sebelum dan sesudah pemberian OAT fase awal. Hasil analisis data perubahan kadar hemoglobin menunjukkan bahwa nilai signifikansi p= 0,037 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kadar hemoglobin sebelum dan sesudah pemberian OAT fase awal..en_US
dc.description.abstractLatar belakang : Tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Penyakit tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan di dunia. Berdasarkan data Badan kesehatan Dunia, World Health Organization (WHO) pada tahun 2007 menyatakan jumlah penderita tuberkulosis di Indonesia sekitar 528.000 atau berada di posisi ketiga di dunia setelah China dan India. Kemudian pada tahun 2009, World Health Organization (WHO) melaporkan peringkat Indonesia turun menjadi posisi kelima dengan jumlah penderita sebanyak 429.000. Farmakoterapi pengobatan tuberkulosis terdiri atas obat lini pertama dan obat lini kedua. Termasuk dalam obat lini pertama adalah Isoniazid, Rifampisin, Pirazinamid, Etambutol, dan Streptomisin. Obat lini kedua adalah kapreomisin, Etionamid, Sikloserin, Kanamisin, dan Asam Paraaminosalisilat. Desain penelitian : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan desain penelitian studi kohort. Pengamatan dilakukan pada penderita Tuberkulosis yang mendapatkan terapi OAT selama 2 bulan terhadap kadar hemoglobin sebelum dan sesudah pengobatan. Subyek penelitian adalah pasien TB paru kasus baru berusia ≥16 tahun. Bahan pemeriksaan berupa sampel darah vena mediana cubiti untuk mengukur kadar hemoglobin. Hasil : Subyek penelitian berjumlah 19 orang. Pemeriksaan kadar hemoglobin dilakukan sebelum dan sesudah pemberian OAT fase awal. Hasil analisis data perubahan kadar hemoglobin menunjukkan bahwa nilai signifikansi p= 0,037 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kadar hemoglobin sebelum dan sesudah pemberian OAT fase awal..en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectPada penelitian ini didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan kadar hemoglobin sebelum dan sesudah pemberian obat anti tuberkulosis fase awal.en_US
dc.titlePERBEDAAN KADAR HEMOGLOBIN SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS FASE AWALen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record