View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Medicine and Health Science
      • Department of Medical Education
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Medicine and Health Science
      • Department of Medical Education
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PERBEDAAN KADAR HEMOGLOBIN SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS FASE AWAL

      Thumbnail
      View/Open
      ABSTRAK (319.4Kb)
      BAB I (232.8Kb)
      BAB II (320.4Kb)
      BAB III (288.4Kb)
      BAB IV (233.1Kb)
      BAB V (161.3Kb)
      COVER (140.0Kb)
      HALAMAN JUDUL (419.9Kb)
      LAMPIRAN (128.9Kb)
      LEMBAR PENGESAHAN (188.8Kb)
      NASKAH PUBLIKASI (97.30Kb)
      Date
      2015
      Author
      ULFI, DETA NOORFAIZAH
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Latar belakang : Tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Penyakit tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan di dunia. Berdasarkan data Badan kesehatan Dunia, World Health Organization (WHO) pada tahun 2007 menyatakan jumlah penderita tuberkulosis di Indonesia sekitar 528.000 atau berada di posisi ketiga di dunia setelah China dan India. Kemudian pada tahun 2009, World Health Organization (WHO) melaporkan peringkat Indonesia turun menjadi posisi kelima dengan jumlah penderita sebanyak 429.000. Farmakoterapi pengobatan tuberkulosis terdiri atas obat lini pertama dan obat lini kedua. Termasuk dalam obat lini pertama adalah Isoniazid, Rifampisin, Pirazinamid, Etambutol, dan Streptomisin. Obat lini kedua adalah kapreomisin, Etionamid, Sikloserin, Kanamisin, dan Asam Paraaminosalisilat. Desain penelitian : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan desain penelitian studi kohort. Pengamatan dilakukan pada penderita Tuberkulosis yang mendapatkan terapi OAT selama 2 bulan terhadap kadar hemoglobin sebelum dan sesudah pengobatan. Subyek penelitian adalah pasien TB paru kasus baru berusia ≥16 tahun. Bahan pemeriksaan berupa sampel darah vena mediana cubiti untuk mengukur kadar hemoglobin. Hasil : Subyek penelitian berjumlah 19 orang. Pemeriksaan kadar hemoglobin dilakukan sebelum dan sesudah pemberian OAT fase awal. Hasil analisis data perubahan kadar hemoglobin menunjukkan bahwa nilai signifikansi p= 0,037 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kadar hemoglobin sebelum dan sesudah pemberian OAT fase awal..
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/17951
      Collections
      • Department of Medical Education

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV