Show simple item record

dc.contributor.advisorMUHAMMAD, ALI
dc.contributor.authorINDRIYANI, SULISTINA
dc.date.accessioned2018-03-16T03:26:55Z
dc.date.available2018-03-16T03:26:55Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18035
dc.descriptionCatalan adalah sekelompok etnis yang memiliki identitas budaya dan bahasa yang berbeda dengan negara Spanyol, perbedaan tersebut menjadi alasan utama munculnya gerakan secession di Catalunya. Pada tahun 1932 Catalunya pertama kali berhasil mendapatkan otonomi khusus setelah berakhirnya sistem sentralisasi di Spanyol yang telah terjadi selama 2 abad lebih. Otonomi tersebut hanya berlangsung sampai tahun 1936 kemudian terhenti karena adanya Perang Sipil Spanyol. Sentralisasi kembali terjadi pada tahun 1939 sampai 1975 di era kediktaktoran Franco dimana penindasan budaya dan bahasa Catalan lebih lanjut mendorong aspirasi untuk mendapatkan otonomi kembali. Ketika pemerintah Spanyol saat ini mencoba untuk kembali memperketat kontrol atas Catalunya dibawah sistem demokrasi, jiwa komunal mengasumsikan bahwa setiap pusat kontrol akan sama menindas seperti rezim Franco. Oleh karena itu munculah gerakan secessionism Catalan, dimana rakyat Catalan menuntut untuk memisahkan diri dari Spanyol guna membentuk negara sendiri. Sejak Catalunya mereformasi Undang-undang Otonomi pada tahun 2006, Pemerintah Spanyol mulai menunjukan sistem sentralisasi kembali dengan membuat kebijakan-kebijakan yang merugikan budaya, ekonomi dan politik Catalunya. Sehingga pada tahun 2006 hingga 2014 dukungan kemerdekaan Catalunya meningkat drastis. Homogenisasi budaya dilakukan Pemerintah Spanyol untuk secara perlahan menggeser kebudayaan Catalan melalui sistem pendidikan. Dimana 73 pendidikan merupakan sarana yang penting bagi anak didik untuk membentuk pola berpikir, membentuk karakter atau kebiasaan serta menjadi tempat untuk mengenal nilai-nilai moral dan estetika. Sehingga sangat mudah untuk mengakarkan budaya Spanyol pada generasi masa depan Catalan. Kepunahan budayalah yang ditakutkan rakyat Catalan apabila budayanya kembali tersingkirkan atau tertindasen_US
dc.description.abstractCatalan adalah sekelompok etnis yang memiliki identitas budaya dan bahasa yang berbeda dengan negara Spanyol, perbedaan tersebut menjadi alasan utama munculnya gerakan secession di Catalunya. Pada tahun 1932 Catalunya pertama kali berhasil mendapatkan otonomi khusus setelah berakhirnya sistem sentralisasi di Spanyol yang telah terjadi selama 2 abad lebih. Otonomi tersebut hanya berlangsung sampai tahun 1936 kemudian terhenti karena adanya Perang Sipil Spanyol. Sentralisasi kembali terjadi pada tahun 1939 sampai 1975 di era kediktaktoran Franco dimana penindasan budaya dan bahasa Catalan lebih lanjut mendorong aspirasi untuk mendapatkan otonomi kembali. Ketika pemerintah Spanyol saat ini mencoba untuk kembali memperketat kontrol atas Catalunya dibawah sistem demokrasi, jiwa komunal mengasumsikan bahwa setiap pusat kontrol akan sama menindas seperti rezim Franco. Oleh karena itu munculah gerakan secessionism Catalan, dimana rakyat Catalan menuntut untuk memisahkan diri dari Spanyol guna membentuk negara sendiri. Sejak Catalunya mereformasi Undang-undang Otonomi pada tahun 2006, Pemerintah Spanyol mulai menunjukan sistem sentralisasi kembali dengan membuat kebijakan-kebijakan yang merugikan budaya, ekonomi dan politik Catalunya. Sehingga pada tahun 2006 hingga 2014 dukungan kemerdekaan Catalunya meningkat drastis. Homogenisasi budaya dilakukan Pemerintah Spanyol untuk secara perlahan menggeser kebudayaan Catalan melalui sistem pendidikan. Dimana 73 pendidikan merupakan sarana yang penting bagi anak didik untuk membentuk pola berpikir, membentuk karakter atau kebiasaan serta menjadi tempat untuk mengenal nilai-nilai moral dan estetika. Sehingga sangat mudah untuk mengakarkan budaya Spanyol pada generasi masa depan Catalan. Kepunahan budayalah yang ditakutkan rakyat Catalan apabila budayanya kembali tersingkirkan atau tertindasen_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjecthasil pertimbangan keuntungan untuk memisahkan diri dari Spanyol yang didorong oleh bayangbayangen_US
dc.titleALASAN RAKYAT CATALAN MENUNTUT PENYELENGGARAAN REFERENDUM UNTUK MEMISAHKAN DIRI DARI SPANYOL (The Reasons of Catalan People Demands Holding a Referendum to Withdraw from Spain)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record