UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI PELARUT POLAR, SEMIPOLAR, DAN NON-POLAR EKSTRAK ETANOLIK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP SHIGELLA FLEXNERI PADA DISENTRI BASILER SECARA IN VITRO DAN IN SILICO
Abstract
Pengobatan dengan tanaman herbal telah digunakan sejak lama. Bawang putih
(Allium sativum L.) merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak khasiat
pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas antibakteri
ekstrak etanolik bawang putih terfraksinasi terhadap Shigella flexneri secara in
vitro dan in silico.
Proses ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dan dilanjutkan proses
fraksinasi menggunakan tiga pelarut dengan tingkat polaritas yang berbeda
(metanol, etilasetat, dan n-heksan). Setiap fraksi dibagi menjadi enam konsentrasi
(1%, 5%, 10%, 25%, 50%, dan 75%) dan menjadi sampel untuk pengujian
aktivitas antibakteri metode Kirby-Bauer Disk Diffusion Test. Ekstrak yang
menunjukkan hambatan signifikan pada uji antibakteri dilakukan analisis
kandungan dengan metode gas chromatography-mass spectrometry (GC-MS).
Senyawa organosulfur yang terdeteksi dilakukan analisis secara in silico dengan
metode molecular docking terhadap DNA gyrase subunit B.
Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ketiga fraksi memiliki aktivitas
antibakteri terhadap Shigella flexneri. Aktivitas antibakteri tertinggi hingga
terendah adalah fraksi n-heksan (9,833 + 1,556), fraksi etilasetat (7,944 + 3,327),
dan fraksi metanol (1,527 + 3,742). Data ini menunjukkan bahwa fraksi etilasetat
dan n-heksan lebih signifikan (P < 0,05) daripada fraki metanol. Analisis GC-MS
terhadap fraksi etilasetat dan n-heksan menunjukkan keberadaan senyawa
organosulfur seperti Dialil disulfida, Dialil trisulfida, 2-vinyl-[4H]-1,3-dithiin, dll.
Uji in silico senyawa-senyawa organosulfur tersebut dengan target DNA gyrase
subunit B menunjukkan adanya afinitas dalam efek antibakteri. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa fraksi n-heksan dan fraksi etilasetat memiliki
aktivitas antibakteri yang baik dengan uji secara in vitro dan in silico.