Latar Belakang: Pengetahuan akan kesehatan reproduksi pada remaja merupakan suatu hal yang penting. Akan tetapi di Indonesia pengetahuan akan kesehatan reproduksi masih rendah. Hal ini bisa dilihat dari masih banyak masalah remaja antara lain kehamilan yang tidak diinginkan (33,79%), remaja siap untuk melakukan aborsi, PMS pada remaja 4,18%, HIV/AIDS 50%, terjadi pada umur 15 – 29 tahun. Hal – hal tersebut diatas yang menunjukkan pentingnya pendidikan untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan reproduksi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektifitas edukasi melalui media SMS (Short Messages Service) terhadap peningkatan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi pada remaja siswa SMP. Metode: Pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain quota sampling dengan rancangan control group design pre-test and post-test. Subyek penelitian ini adalah 76 orang pelajar kelas III Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Kasihan, dibagi menjadi 2 kelompok. Kedua kelompok tersebut akan dibagi menjadi kelompok kontrol dan kelompok uji dan perlakuan akan hanya diberikan pada kelompok uji. Mann-whitney digunakan untuk membandingkan perbedaan rerata skor antara kelompok kontrol dan kelompok uji. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan pengetahuan yang bermakna antara kelompok uji dan kelompok kontrol, hal itu dapat dilihat dari selisih skor rata-rata. Pelajar yang mendapatkan edukasi mempunyai peningkatan rerata skor dari pre-test ke post-test, sesuai dengan hasil penelitian berdasarkan mann-whitney, dapat dilihat bahwa nilai probabilitas adalah 0,000 (p< 0,05) yang berarti hasilnya bermakna secara statistik. Kesimpulan: SMS (Short Message Service) efektif dalam meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi pada remaja siswa SMP.