PENGARUH PENDEDAHAN PEWANGI RUANGAN TERHADAP KETEBALAN LAPISAN SEL SPERMATOGENIK DAN JUMLAH SPERMA BAYI Rattus norvegicus
Abstract
Pewangi ruangan merupakan produk rumah tangga yang secara eksplisit
melepaskan bahan-bahan kimia seperti formaldehida dan ftalat yang dapat
mengganggu sistem reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh pendedahan pewangi ruangan terhadap ketebalan lapisan sel
spermatogenik dan jumlah sperma bayi tikus putih (Rattus norvegicus). Desain
penelitian ini adalah experimental laboratorium dengan rancangan percobaan
post-test only control group. Subjek penelitian ini adalah 30 ekor bayi tikus putih
(Rattus norvegicus) galur Sprague Dawley yang dibagi menjadi tiga kelompok,
yaitu kelompok perlakuan gel (P1), spray (P2), dan kelompok kontrol (K).
Kelompok perlakuan P1 dan P2 diberi pendedahan pewangi ruangan gel dan spray
beraroma jeruk dari merk yang sama, sedangkan kelompok kontrol tidak diberi
pendedahan. Perlakuan dilakukan selama 67 hari. Hari ke-68 dilakukan
pembedahan untuk pengambilan testis dan perhitungan jumlah sperma. Testis
dibuat preparat histologi dan diukur ketebalan lapisan sel spermatogeniknya. Data
berupa jumlah sperma dan ketebalan lapisan sel spermatogenik diuji
menggunakan uji statistik One-Way ANOVA dilanjutkan dengan uji Tuckey. Hasil
penelitian ini menunjukkan perbedaan yang bermakna antara jumlah sperma pada
setiap kelompok uji (p<0,05) dengan hasil kelompok gel menunjukkan jumlah
sperma yang paling rendah dan juga menunjukkan perbedaan ketebalan lapisan sel
spermatogenik yang bermakna antara kelompok kontrol dan kelompok spray
(p<0,05), namun menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna antara kelompok
kontrol dan gel (p>0,05). Penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh
pendedahan pewangi ruangan terhadap ketebalan lapisan sel spermatogenik dan
jumlah sperma bayi tikus putih (Rattus norvegicus).