Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorYUNITA, NOR IRMA
dc.date.accessioned2018-03-20T03:17:40Z
dc.date.available2018-03-20T03:17:40Z
dc.date.issued2015-02-26
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18088
dc.descriptionKonjungtivitis merupakan salah satu penyakit mata yang paling umum di masyarakat.Salah satu faktor yang dapat menyebabkan konjungtivitis adalah faktor lingkungan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui angka kejadian konjungtivitis di RS Pedesaan dibandingkan RS Perkotaan. Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah berupa penelitian deskriptif analitik secara potong lintang. Sampel penelitian ini berjumlah 742 orang, yang dicatat dari rekam medis pasien di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul dan Rumah Sakit Muhammadiyah Yogyakarta periode 1 Januari 2013 – 31 Desember 2013.Analisis data yang digunakanadalah C-Square. Dari penelitian ini didapatkan jumlah penderita konjungtivitis di RS Pedesaan sebanyak 373 orang (50,3%) dan penderita konjungtivitis di RS Perkotaan sebanyak 369 orang (49,7%) dari uji analisis menggunakan C-Square menunjukan nilai yang tidak signifikan sebesar p=0,835 antara RS Pedesaan dan RS Perkotaan terhadap angka kejadian konjungtivitis. Dapat disimpulkan bahwa angka kejadian konjungtivitis lebih banyak di RS Pedesaan dibandingkan RS Perkotaan tetapi perbedaan yang didapat tidak signifikan.en_US
dc.description.abstractKonjungtivitis merupakan salah satu penyakit mata yang paling umum di masyarakat.Salah satu faktor yang dapat menyebabkan konjungtivitis adalah faktor lingkungan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui angka kejadian konjungtivitis di RS Pedesaan dibandingkan RS Perkotaan. Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah berupa penelitian deskriptif analitik secara potong lintang. Sampel penelitian ini berjumlah 742 orang, yang dicatat dari rekam medis pasien di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul dan Rumah Sakit Muhammadiyah Yogyakarta periode 1 Januari 2013 – 31 Desember 2013.Analisis data yang digunakanadalah C-Square. Dari penelitian ini didapatkan jumlah penderita konjungtivitis di RS Pedesaan sebanyak 373 orang (50,3%) dan penderita konjungtivitis di RS Perkotaan sebanyak 369 orang (49,7%) dari uji analisis menggunakan C-Square menunjukan nilai yang tidak signifikan sebesar p=0,835 antara RS Pedesaan dan RS Perkotaan terhadap angka kejadian konjungtivitis. Dapat disimpulkan bahwa angka kejadian konjungtivitis lebih banyak di RS Pedesaan dibandingkan RS Perkotaan tetapi perbedaan yang didapat tidak signifikan.en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectkonjungtivitis, RS Pedesaan, RS Perkotaanen_US
dc.titleANGKA KEJADIAN KONJUNGTIVITIS DI RS PEDESAAN DIBANDINGKAN DENGAN RS PERKOTAAN 1 JANUARI 2013 – 31 DESEMBER 2013en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record