Show simple item record

dc.contributor.authorPUTRI, IKA DANIYATI
dc.date.accessioned2018-03-20T03:27:03Z
dc.date.available2018-03-20T03:27:03Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18089
dc.descriptionPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengungkap upaya guru bimbingan dan konseling dalam penanggulangan kenakalan siswa, mengetahui bentuk-bentuk kenakalan siswa, dan mengetahui faktor penghambat dan pendukung upaya guru bimbingan dan konseling dalam penanggulangan kenakalan siswa di SMK Muhammadiyah 2 Ponjong Gunungkidul. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif.Dalam penentuan subyek atau informan, peneliti mengambil sampel dengan menggunakan metode purposive sampling.Dalam penelitian ini dipergunakan pengumpulan data yang diperoleh dengan melakukan penelitian secara langsung di lapangan.Informan dalam penelitian ini adalah Kepala sekolah, guru bimbingan dan konseling, guru pendidikan agama Islam dan siswa.Data dikumpulkan dengan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menyatakan bahwa (1) Bentuk-bentuk kenakalan siswa di SMK Muhammadiyah 2 Ponjong, Gunungkidul dapat dikategorikan menjadi 3, yaitu kenakalan ringan, kenakalan sedang, dan kenakalan berat. (2) Upaya guru bimbingan dan konseling yaitu menasehati siswa yang tergolong nakal, melalui mata pelajaran di kelas, mengintensifkan bimbingan dan konseling di sekolah, dan melakukan penyuluhan keadaran hukum.Selain itu BK juga mempunyainkegiatan tersendiri antara lain bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan karir serta kegiatan-kegiatan keagamaan.(3) Faktor penghambat upaya guru BK dalam penanggulangan kenakalan antara lain, ada sebagian guru yang acuh, banyak guru yang bekerja disekolah lain, perkembangan media, pengaruh teman sebaya, tidak semua guru ISMUBA standbay, enggan menerima masukan dari semua guru. Sedangkan faktor pendukung guru BK dalam penanggulangan kenakalan antara lain ditangani semua warga sekolah, dari segi SDM dari guru-guru rata-rata mendukung, banyak waktu luang untuk memberikan materi tentang akhlak. Hasil setelah adanya bimbingan yaitu ada anak yang menjadi baik, taat terhadap peraturan sekolah, akan tetapi sebaliknya ada anak yang sering mengulangi kenakalan lagi.en_US
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengungkap upaya guru bimbingan dan konseling dalam penanggulangan kenakalan siswa, mengetahui bentuk-bentuk kenakalan siswa, dan mengetahui faktor penghambat dan pendukung upaya guru bimbingan dan konseling dalam penanggulangan kenakalan siswa di SMK Muhammadiyah 2 Ponjong Gunungkidul. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif.Dalam penentuan subyek atau informan, peneliti mengambil sampel dengan menggunakan metode purposive sampling.Dalam penelitian ini dipergunakan pengumpulan data yang diperoleh dengan melakukan penelitian secara langsung di lapangan.Informan dalam penelitian ini adalah Kepala sekolah, guru bimbingan dan konseling, guru pendidikan agama Islam dan siswa.Data dikumpulkan dengan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menyatakan bahwa (1) Bentuk-bentuk kenakalan siswa di SMK Muhammadiyah 2 Ponjong, Gunungkidul dapat dikategorikan menjadi 3, yaitu kenakalan ringan, kenakalan sedang, dan kenakalan berat. (2) Upaya guru bimbingan dan konseling yaitu menasehati siswa yang tergolong nakal, melalui mata pelajaran di kelas, mengintensifkan bimbingan dan konseling di sekolah, dan melakukan penyuluhan keadaran hukum.Selain itu BK juga mempunyainkegiatan tersendiri antara lain bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan karir serta kegiatan-kegiatan keagamaan.(3) Faktor penghambat upaya guru BK dalam penanggulangan kenakalan antara lain, ada sebagian guru yang acuh, banyak guru yang bekerja disekolah lain, perkembangan media, pengaruh teman sebaya, tidak semua guru ISMUBA standbay, enggan menerima masukan dari semua guru. Sedangkan faktor pendukung guru BK dalam penanggulangan kenakalan antara lain ditangani semua warga sekolah, dari segi SDM dari guru-guru rata-rata mendukung, banyak waktu luang untuk memberikan materi tentang akhlak. Hasil setelah adanya bimbingan yaitu ada anak yang menjadi baik, taat terhadap peraturan sekolah, akan tetapi sebaliknya ada anak yang sering mengulangi kenakalan lagi.en_US
dc.publisherFAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectBimbingan dan konseling, kenakalan siswa.en_US
dc.titleUPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PENANGGULANGAN KENAKALAN SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH 2 PONJONG GUNUNGKIDULen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record