PERBEDAAN PENYULUHAN DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL DAN MEDIA POWER POINT TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA USIA 9-10 TAHUN DI SD NEGERI SINDUREJAN YOGYAKARTA
Abstract
Pengetahuan kesehatan gigi dan mulut sebaiknya diberikan sejak usia dini. Kurangnya pengetahuan mengenai kebersihan gigi dan mulut merupakan salah satu penyebab anak mengabaikan masalah kesehatan gigi dan mulutnya. Penyuluhan merupakan salah satu kegiatan yang cukup efektif dalam upaya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Ketidaktepatan dalam penggunaan media pembelajaran sering menimbulkan kejenuhan dalam mengikuti pelajaran, sehingga materi yang diajarkan kurang dapat dipahami anak. Audiovisual dan power point sebagai media penyuluhan diharapkan dapat membantu meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut terutama pada anak. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada penyuluhan dengan media audiovisual dan media power point siswa usia 9-10 tahun di SD Negeri Sindurejan Yogyakarta. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu (quasi eksperimental) dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah pretest and posttest group design. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Sindurejan Yogyakarta pada bulan Februari 2015, dengan subjek penelitian adalah siswa-siswi usia 9-10 tahun di SD Negeri Sindurejan Yogyakarta yang berjumlah 40 anak kemudian dibagi menjadi 2 kelompok secara acak. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji wilcoxon. Hasil Penelitian : Hasil analisis yang diperoleh menunjukkan nilai sig>0,05 yang artinya tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara media audiovisual dan media power point. Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada penyuluhan dengan media audiovisual dan media power point siswa usia 9-10 tahun di SD Negeri Sindurejan Yogyakarta