Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorPUSPITASARI, VELLY DWI
dc.date.accessioned2018-03-23T06:45:26Z
dc.date.available2018-03-23T06:45:26Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18179
dc.descriptionLatar Belakang: Hipotiroid kongenital (HK) bisa mengakibatkan kelainan perkembangan sel-sel syaraf otak yang mempengaruhi kecerdasan. Hal ini terlihat dari rendahnya intelligence quotient penderita hipotiroid kongenital. Memori yang dimiliki penderitapun ikut menurun karena terhambatnya perkembangan otak ini. Oleh karena itu diharapkan penelitian ini dapat menjadi dasar bagi teori manajemen kasus hipotiroid kongenital. Tujuan: Mengetahui pengaruh latihan jalan cepat dan terapi tiroksin terhadap memori spasial pada tikus dengan hipotiroid kongenital. Metode: Desain penelitian ini adalah experimental posttest control group design pada tikus. Posttest dilakukan untuk menganalisis perubahan memori spasial tikus. Subjek dalam penelitian ini adalah anak-anak tikus dengan hipotiroid kongenital. Hipotiroid kongenital ini diperoleh dari induknya (usia 4-5 bulan) yang minumannya telah dicampur dengan PTU O,1 gr/L. Subjek dibagi dalam 4 kelompok yaitu, kelompok kontrol, kelompok hipotiroid tanpa latihan, kelompok hipotiroid dengan latihan jalan cepat, dan kelompok hipotiroid dengan terapi tiroksin. Masing-masing kelompok terdiri dari 5 tikus. Pada saat anak tikus lahir, tikus diberi terapi tiroksin yang diperoleh dari induk yang minumannya telah dicampur tiroksin. Pada usia 17 hari, anak-anak tikus diberikan terapi latihan jalan cepat dengan roda putar. Uji memori pada tikus dilakukan ketika anak-anak tikus berusia 44, 47, 53 dan 60 hari sebagai uji memori. Data dianalisis menggunakan analisis Kruskal-Wallis ANOVA dan Mann-Whitney Test. Hasil: Tikus kelompok kontrol memiliki peningkatan kecepatan waktu 6,43 detik pada, tikus hipotiroid tanpa latihan mengalami penurunan 0,67 detik, tikus hipotiroid dengan latihan mengalami peningkatan waktu 7,28 detik dan tikus hipotiroid yang diberi terapi tiroksin mengalami peningkatan waktu 13,53 detik. Kesimpulan: Dari penelitian ini disimpulkan bahwa olahraga jalan cepat dan terapi tiroksin cenderung memperbaiki memori spasial pada anak tikus hipotiroid kongenital.en_US
dc.description.abstractLatar Belakang: Hipotiroid kongenital (HK) bisa mengakibatkan kelainan perkembangan sel-sel syaraf otak yang mempengaruhi kecerdasan. Hal ini terlihat dari rendahnya intelligence quotient penderita hipotiroid kongenital. Memori yang dimiliki penderitapun ikut menurun karena terhambatnya perkembangan otak ini. Oleh karena itu diharapkan penelitian ini dapat menjadi dasar bagi teori manajemen kasus hipotiroid kongenital. Tujuan: Mengetahui pengaruh latihan jalan cepat dan terapi tiroksin terhadap memori spasial pada tikus dengan hipotiroid kongenital. Metode: Desain penelitian ini adalah experimental posttest control group design pada tikus. Posttest dilakukan untuk menganalisis perubahan memori spasial tikus. Subjek dalam penelitian ini adalah anak-anak tikus dengan hipotiroid kongenital. Hipotiroid kongenital ini diperoleh dari induknya (usia 4-5 bulan) yang minumannya telah dicampur dengan PTU O,1 gr/L. Subjek dibagi dalam 4 kelompok yaitu, kelompok kontrol, kelompok hipotiroid tanpa latihan, kelompok hipotiroid dengan latihan jalan cepat, dan kelompok hipotiroid dengan terapi tiroksin. Masing-masing kelompok terdiri dari 5 tikus. Pada saat anak tikus lahir, tikus diberi terapi tiroksin yang diperoleh dari induk yang minumannya telah dicampur tiroksin. Pada usia 17 hari, anak-anak tikus diberikan terapi latihan jalan cepat dengan roda putar. Uji memori pada tikus dilakukan ketika anak-anak tikus berusia 44, 47, 53 dan 60 hari sebagai uji memori. Data dianalisis menggunakan analisis Kruskal-Wallis ANOVA dan Mann-Whitney Test. Hasil: Tikus kelompok kontrol memiliki peningkatan kecepatan waktu 6,43 detik pada, tikus hipotiroid tanpa latihan mengalami penurunan 0,67 detik, tikus hipotiroid dengan latihan mengalami peningkatan waktu 7,28 detik dan tikus hipotiroid yang diberi terapi tiroksin mengalami peningkatan waktu 13,53 detik. Kesimpulan: Dari penelitian ini disimpulkan bahwa olahraga jalan cepat dan terapi tiroksin cenderung memperbaiki memori spasial pada anak tikus hipotiroid kongenital.en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjecthipotiroid kongenital; memori; Morris Water Maze; tikusen_US
dc.titleEFEK AKTIFITAS JALAN CEPAT DAN TERAPI TIROKSIN TERHADAP MEMORI SPATIAL TIKUS HIPOTIROID KONGENITAL PADA MASA PERTUMBUHANen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record