Show simple item record

dc.contributor.advisorSUNARYONO, BAMBANG
dc.contributor.authorMULKI, A. MAALIKA
dc.date.accessioned2018-03-24T02:24:29Z
dc.date.available2018-03-24T02:24:29Z
dc.date.issued2015-12-30
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18190
dc.descriptionHubungan antara Rusia dan Palestina memang bukanlah sesuatu yang dapat dikatakan spesial, hubungan ini bahkan dapat dikatakan biasa biasa saja jika kita lihat dari intensitas hubungan antara kedua negara ini. Namun, apa yang didapatkan dari hubungan tersebut merupakan sesuatu, terutama bagi negara Rusia sendiri. Hubungan yang dibentuk memberikan kedua negara mendapatkan tujuan dari apa yang mereka inginkan. Palestina yang menginginkan status kenegaraan nya naik di mata PBB dan dunia, berhasil didapatkan walaupun belum sesuai dengan keinginan dan cita-cita Palestina. Serta, Palestina mendapat dukungan untuk penyelesaian antara konfliknya dengan Israel yang telah lama terjadi. Namun, kembali pada fokus yang dibahas pada pembahasan penelitian ini adalah apa yang menjadi alasan oleh Rusia dari hasil mereka menjalin hubungan baik dengan Palestina pada masa pemerintahan Presiden Vladimir Putin periode kedua. Vladimir Putin, mulai menjabat kembali sebagai pemimpin dari Rusia untuk yang kedua kalinya pada tahun 2012. Putin yang sebelumnya telah berhasil memimpin Rusia dengan sangat baik dan dapat menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di Rusia, kali ini memiliki tujuan yang berbeda di kepemimpinannya yang kedua. Pertama kali Putin memimpin ialah ia ingin untuk memperbaiki Rusia akibat hasil kepemimpinan dari Presiden pertama Rusia, Boris Yeltsin. PR yang ditinggalkan oleh Yeltsin merupakan tugas yang harus diselesaikan oleh Putin dan terbukti, PR yang ditinggalkan dapat dikerjakan dengan baik oleh Putin. Kali ini, Putin memiliki tujuan yang berbeda, ia ingin mengembalikan kekuasaan dan kekuatan Rusia seperti yang pernah dimiliki oleh Uni Soviet dulu. Dikutip dari sebuah media online bahwa Putin sempat membuat pernyataan yang menurut dunia cukup mengejutkan, pasalnya pada saat itu Putin baru saja dilantik menjadi Presiden Rusia. Didalam pernyataannya itu, Putin mengutarakan keinginannya untuk mengembalikan kejayaan Rusia.en_US
dc.description.abstractHubungan antara Rusia dan Palestina memang bukanlah sesuatu yang dapat dikatakan spesial, hubungan ini bahkan dapat dikatakan biasa biasa saja jika kita lihat dari intensitas hubungan antara kedua negara ini. Namun, apa yang didapatkan dari hubungan tersebut merupakan sesuatu, terutama bagi negara Rusia sendiri. Hubungan yang dibentuk memberikan kedua negara mendapatkan tujuan dari apa yang mereka inginkan. Palestina yang menginginkan status kenegaraan nya naik di mata PBB dan dunia, berhasil didapatkan walaupun belum sesuai dengan keinginan dan cita-cita Palestina. Serta, Palestina mendapat dukungan untuk penyelesaian antara konfliknya dengan Israel yang telah lama terjadi. Namun, kembali pada fokus yang dibahas pada pembahasan penelitian ini adalah apa yang menjadi alasan oleh Rusia dari hasil mereka menjalin hubungan baik dengan Palestina pada masa pemerintahan Presiden Vladimir Putin periode kedua. Vladimir Putin, mulai menjabat kembali sebagai pemimpin dari Rusia untuk yang kedua kalinya pada tahun 2012. Putin yang sebelumnya telah berhasil memimpin Rusia dengan sangat baik dan dapat menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di Rusia, kali ini memiliki tujuan yang berbeda di kepemimpinannya yang kedua. Pertama kali Putin memimpin ialah ia ingin untuk memperbaiki Rusia akibat hasil kepemimpinan dari Presiden pertama Rusia, Boris Yeltsin. PR yang ditinggalkan oleh Yeltsin merupakan tugas yang harus diselesaikan oleh Putin dan terbukti, PR yang ditinggalkan dapat dikerjakan dengan baik oleh Putin. Kali ini, Putin memiliki tujuan yang berbeda, ia ingin mengembalikan kekuasaan dan kekuatan Rusia seperti yang pernah dimiliki oleh Uni Soviet dulu. Dikutip dari sebuah media online bahwa Putin sempat membuat pernyataan yang menurut dunia cukup mengejutkan, pasalnya pada saat itu Putin baru saja dilantik menjadi Presiden Rusia. Didalam pernyataannya itu, Putin mengutarakan keinginannya untuk mengembalikan kejayaan Rusia.en_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectVLADIMIR PUTINen_US
dc.subjectHUBUNGAN RUSIA DAN PALESTINAen_US
dc.subjectPEMERINTAHANen_US
dc.titleHUBUNGAN RUSIA DAN PALESTINA PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN VLADIMIR PUTIN SEJAK TAHUN 2012en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record