Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorHENDIANI, ASRIAN
dc.date.accessioned2018-03-24T03:25:44Z
dc.date.available2018-03-24T03:25:44Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18198
dc.descriptionProses inflamasi telah diterima sebagai salah satu mekanisme pada kejadian acute coronary syndrome (ACS). Jumlah leukosit sebagai biomarker inflamasi juga telah banyak diteliti dan diterima sebagai faktor prognosis dan faktor kekambuhan pada kejadian Acute Coronary Syndrome. Namun, hubungannya dengan cardiac marker belum banyak diteliti. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan bertujuan untuk mengetahui korelasi antara jumlah leukosit sebagai biomarker inflamasi dengan kadar CK-MB sebagai cardiac biomarker pada kejadian Acute Coronary Syndrome (ACS). Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelatif dengan jenis desain penelitian cross sectional dan arah pengusutan non-directional. Melibatkan 53 sampel pasien yang terdiagnosis ACS. Kemudian diteliti jumlah leukosit dan kadar CK-MB pada saat pertama kali mengalami serangan atau datang ke UGD. Analisis korelatif dengan uji statistik korelatif Pearson menunjukan terdapat hubungan antara jumlah leukosit dengan kadar CK-MB dengan r = 0,431 dengan p=0.001 dan arah korelasi positif. Dari hasil diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat korelasi positif antara jumlah leukosit sebagai biomarker inflamasi dengan kadar CK-MB sebagai cardiac biomarker pada kejadian Acute Coronary Syndrome (ACS).en_US
dc.description.abstractProses inflamasi telah diterima sebagai salah satu mekanisme pada kejadian acute coronary syndrome (ACS). Jumlah leukosit sebagai biomarker inflamasi juga telah banyak diteliti dan diterima sebagai faktor prognosis dan faktor kekambuhan pada kejadian Acute Coronary Syndrome. Namun, hubungannya dengan cardiac marker belum banyak diteliti. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan bertujuan untuk mengetahui korelasi antara jumlah leukosit sebagai biomarker inflamasi dengan kadar CK-MB sebagai cardiac biomarker pada kejadian Acute Coronary Syndrome (ACS). Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelatif dengan jenis desain penelitian cross sectional dan arah pengusutan non-directional. Melibatkan 53 sampel pasien yang terdiagnosis ACS. Kemudian diteliti jumlah leukosit dan kadar CK-MB pada saat pertama kali mengalami serangan atau datang ke UGD. Analisis korelatif dengan uji statistik korelatif Pearson menunjukan terdapat hubungan antara jumlah leukosit dengan kadar CK-MB dengan r = 0,431 dengan p=0.001 dan arah korelasi positif. Dari hasil diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat korelasi positif antara jumlah leukosit sebagai biomarker inflamasi dengan kadar CK-MB sebagai cardiac biomarker pada kejadian Acute Coronary Syndrome (ACS).en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectLeukosit, CK-MB, Acute Coronary Syndrome (ACS)en_US
dc.titleKARYA TULIS ILMIAH KORELASI ANTARA JUMLAH LEUKOSIT DENGAN KADAR CK-MB SEBAGAI BIOMARKER PADA KEJADIAN ACUTE CORONARY SYNDROME (ACS)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record