Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorHAFIZ, FADIA RASYIDDAH
dc.date.accessioned2018-03-24T03:33:02Z
dc.date.available2018-03-24T03:33:02Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18201
dc.descriptionEkstrak Etanol Ipomoea batatas L. (EEIB) mengandung zat flavonoid yang memiliki kemampuan sebagai antioksidan, hepatoprotektif dan penangkap radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerusakan hepar mencit Balb/C diinduksi Ovalbumin. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan post-test only control grup design. Subyek penelitian adalah mencit jantan Balb/C 28 ekor yang terbagi menjadi 7 kelompok yaitu KN (Kontrol Negatif), KP (Kontrol Positif yang diberi Obat Anti Histamin 0.02 mg/20g bb/hari), P1 (kelompok perlakuan induksi OVA) dan 4 kelompok perlakuan EEIB dosis 0.21, 0.42, 0.84, 1.65 g/kg bb/hari (P2-P5). Kelompok KP dan P1-P5 diinduksi OVA pada hari ke-15, hari ke-22 dan hari ke-23 sampai hari ke-28. Pada hari ke-29 semua mencit dilakukan pembedahan diambil organ hepar untuk dibuat preparat dengan pengecatan HE . Data berupa rerata kerusakan hepar dianalisis dengan One Way Anova dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil rerata kerusakan sel hepar terendah didapatkan pada kelompok P4 (ekstrak Ipomoea batatas L. dosis 0.84 g/kg bb/hari) sebesar 2.17 ± 0.27 dan tertingi pada kelompok P1 (kelompok induksi OVA) sebesar 3.46 ± 0.14. Hasil One Way Anova menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan diantara ketujuh kelompok ditunjukkan dengan nilai p=0.000 pada analisis histologik kerusakan sel hepar. Disimpulkan bahwa Ipomoea batatas L. dapat menurunkan kerusakan hepar pada mencit Balb/C dengan dosis efektif 0.84 g/kg bb/hari.en_US
dc.description.abstractEkstrak Etanol Ipomoea batatas L. (EEIB) mengandung zat flavonoid yang memiliki kemampuan sebagai antioksidan, hepatoprotektif dan penangkap radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerusakan hepar mencit Balb/C diinduksi Ovalbumin. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan post-test only control grup design. Subyek penelitian adalah mencit jantan Balb/C 28 ekor yang terbagi menjadi 7 kelompok yaitu KN (Kontrol Negatif), KP (Kontrol Positif yang diberi Obat Anti Histamin 0.02 mg/20g bb/hari), P1 (kelompok perlakuan induksi OVA) dan 4 kelompok perlakuan EEIB dosis 0.21, 0.42, 0.84, 1.65 g/kg bb/hari (P2-P5). Kelompok KP dan P1-P5 diinduksi OVA pada hari ke-15, hari ke-22 dan hari ke-23 sampai hari ke-28. Pada hari ke-29 semua mencit dilakukan pembedahan diambil organ hepar untuk dibuat preparat dengan pengecatan HE . Data berupa rerata kerusakan hepar dianalisis dengan One Way Anova dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil rerata kerusakan sel hepar terendah didapatkan pada kelompok P4 (ekstrak Ipomoea batatas L. dosis 0.84 g/kg bb/hari) sebesar 2.17 ± 0.27 dan tertingi pada kelompok P1 (kelompok induksi OVA) sebesar 3.46 ± 0.14. Hasil One Way Anova menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan diantara ketujuh kelompok ditunjukkan dengan nilai p=0.000 pada analisis histologik kerusakan sel hepar. Disimpulkan bahwa Ipomoea batatas L. dapat menurunkan kerusakan hepar pada mencit Balb/C dengan dosis efektif 0.84 g/kg bb/hari.en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectIpomoea batatas L., flavonoid, hepatoprotektor , Ovalbumin, mencit Balb/Cen_US
dc.titleDERAJAT PERADANGAN HEPAR MENCIT BALB/C SETELAH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.) DIINDUKSI OVALBUMINen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record