View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Medicine and Health Science
      • Department of Medical Education
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Medicine and Health Science
      • Department of Medical Education
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      GANGGUAN FUNGSI PENDENGARAN PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN FAKTOR RISIKO HIPERBILIRUBINEMIA DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

      Thumbnail
      View/Open
      ABSTRAK (443.2Kb)
      BAB I (1.021Mb)
      BAB II (3.972Mb)
      BAB III (925.7Kb)
      BAB IV (1.031Mb)
      BAB V (124.3Kb)
      COVER (138.1Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (466.9Kb)
      HALAMAN JUDUL (1.066Mb)
      LEMBAR PENGESAHAN (119.9Kb)
      Date
      2015-03-25
      Author
      NUGROHO, MUHAMMAD ADITYA
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Hiperbilirubinemia adalah ikterus dengan konsentrasi bilirubin serum yang menjurus ke arah terjadinya kern ikterus atau ensefalopati bilirubin bila kadar bilirubin tidak dikendalikan. Tuli sensorineural merupakan salah satu manifestasi gejala dari bayi yang terkena hiperbilirubinemia. Untuk mengetahui apakah hiperbilirubinemia berpengaruh terhadap gangguan fungsi pendengaran pada bayi baru lahir di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta dengan menggunakan pemeriksaan OAE (otoacoustic emission). Jenis penelitian ini yaitu observational dengan pendekatan cross-sectional dimana peneliti menggunakan hasil OAE (otoacoustic emission) pada rekam medis bayi baru lahir dengan subyek penelitian sebanyak 78 subyek di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta selama Mei 2014 sampai Desember 2014. Data dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan uji analisis Chi-Square. Dari subyek yang telah dilakukan pemeriksaan OAE didapatkan 78 sampel, 42 sampel mendapatkan hasil pass sedangkan 36 sampel lainnya mendapatkan hasil refer. Dari 42 sampel pass yang berhasil diperoleh berasal dari 15 bayi normal (<12,00mg/dl) dan 27 bayi dengan hiperbilirubinemia (≥12,01mg/dl). Sedangkan, dari 36 sampel refer yang berhasil diperoleh berasal dari 5 bayi normal (<12,00mg/dl) dan 31 bayi dengan hiperbilirubinemia (≥12,01mg/dl). Uji statistik didapatkan signifikansi p = 0,028 (p ≤ 0,05) dengan odds ratio 3,444 (1,106-10,727) yang berarti Ho di tolak atau terdapat hubungan yang bermakna diantara kedua variable, dimana bayi dengan hiperbilirubinemia (≥12,01mg/dl) mempunyai kemungkinan 3,444 kali untuk mengalami gangguan fungsi pendengaran dibandingkan dengan bayi normal (<12,00mg/dl). Terdapat pengaruh yang bermakna antara hiperbilirubinemia dengan gangguan fungsi pendengaran pada bayi baru lahir di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18227
      Collections
      • Department of Medical Education

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV